Ia adalah Marsekal Pertama TNI Soemarno PS, Wakil Komandan Koharmatau saat itu yang ternyata adalah mantan komandan mendiang ayahnya, Nazar Gumbira.
Singkat cerita setelah ia menghadap dan mendapat pesan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi tes. Gumilar lolos menjadi tentara.
“Itu yang terjadi saya bisa masuk tentara bukan karena hebat tapi karena Tuhan bekerja melalui orang lain. Pemahaman saya begini misalnya kita punya anak buah kinerjanya jelek banget terus dia kesulitan minta tolong, kita tentu males kan mau menolong. Nah, kalau bapak saya kerjanya jelek gak mungkin kan saya dibantu. Itu kesimpulan saya. Coba kalau bapak saya korupsi, orangnya begajulan, dan hal jelek lainnya Komandan itu tentu bilang ah ini anak pasti kayak bapaknya,” jelas Gumilar seraya tertawa.
Lebih jauh Brigjen TNI Gumilar mengungkapkan bahwa sukses juga berarti berani menolak suap dan tidak pernah punya utang.
Menurut dia, sang ayah Nazar Gumbira merupakan orang jujur.
Ia bekerja di industri pesawat bagian sparepart.
Nazar memiliki prinsip sparepart itu harus nomor satu, karena menyangkut keselamatan penerbangan.
“Kalau ada yang menawarkan sparepart pesawat no 2 sambil ngasih uang beliau gak mau. Soal ini bapak saya tegas,” ucap Gumilar.
Ia lantas bercerita di saat sang ayahnya tidak ada di rumah, ibunya menerima tamu yang memberikan sesuatu barang plus amplop berisi uang.
“Begitu tau bapak saya marah besar. Beliau bilang kepada ibu saya: ‘kalau kamu makan uang ini anak-anak kelak hidupnya bakal susah’. Kisah itu sangat berkesan kepada saya dan saya jadikan pegangan hidup. Tidak terima suap dan juga jangan pernah punya utang. Itu yang sangat saya kenang dari bapak saya,” cerita Gumilar.
Baca Selanjutnya: Irjen pol purn i ketut untung yoga anna
Bukan sekadar basa-basi, Gumilar mengaku sama sekali belum pernah berutang sepanjang perjalanan hidupnya.
Lantas bagaimana dengan kebutuhan mendadak atau darurat? Untuk ini ia punya kiat.
“Kalau butuh duit saya bisa jual apa yang saya punya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya mobil bisa saya jual terus beli yang lebih murah, selisih uang itulah untuk memenuhi kebutuhan hidup,” aku Gumilar.
“Sampai sekarang seperak pun saya gak pernah punya utang,” sambung dia.
Tertempa hidup yang keras sejak kecil membuat Brigjen TNI Nugraha Gumilar lebih memilih menjalani hidup sederhana meski saat ini berkecukupan. Mapan secara karier dan ekonomi, menyandang bintang satu dan gelar S3.
“Saat tentara pangkat letnan, ketika ekonomi sulit saya bisa makan cuma nasi dan telor ceplok pakai kecap dan bawang merah. Saya pikir makan mewah atau sederhana yang keluar di belakang kan sama juga kotornya. Bau juga kenapa harus makan enak?” katanya tertawa.
Di samping kejujuran, bekerja keras, tidak mempunyai utang juga ia ajarkan kepada anak-anaknya.
“Mungkin karena saya tidak berbisnis ya, jadi tidak perlu berutang. Kalau pebisnis mungkin harus utang untuk modal usaha,” ujarnya.
Dalam bukunya “Anak Yatim Jadi Jenderal: Tragedi Pesawat Nurtanio”, Nugraha Gumilar berbagi kisah hidupnya sejak lahir, ditinggal ayahnya, tumbuh dan berkembang menjadi pribadi dewasa berintegritas, kisah kasih dengan pendamping hidupnya, hingga sukses menyandang pangkat jenderal bintang satu.
Selain kisah hidup yang terbagi dalam 17 bab, buku setebal 183 halaman yang ditulis oleh Andhini ini juga memuat 17 testimoni tentang pribadi Brigjen TNI Nugraha Gumilar.
Terakhir, ia kembali mengingatkan bahwa di dalam hidup kita ada orang-orang di sekitar yang membantu berkat tangan Tuhan.
“Saya bisa jadi jenderal juga karena banyak menerima bantuan, bukan karena hebat.
Hidup itu harus bermasyarakat, banyak membantu orang lain,” katanya.
Harta Kekayaan
Mayjen Nugraha Gumilar tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp1,3 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 5 Januari 2023 untuk periodik 2022.
Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Mayjen TNI Nugraha Gumilar.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 400.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 115 m2/36 m2 di KAB / KOTA BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 109.000.000
1. MOBIL, HONDA MDD41.5EM-CVT / MINIBUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
2. MOTOR, HONDA X1B02N04LO A/T / SEPEDA MOTOR Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 9.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 795.561.088
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 1.304.561.088
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.304.561.088
(tribunnews.com/Rakli Almughni)
Sumber: Tribunnews, E-LHKPN