"Ada kumpul di dalam ruangan. (Menemani Lukas meninggal) dalam keadaan tenang," kata Petrus.
Sementara itu, kuasa hukum Lukas Enembe lainnya, Antonius Eko Nugroho mengungkapkan kondisi terakhir kliennya sebelum menghembuskan napas terakhir.
Antonius mendapat kabar meninggalnya Lukas Enembe dari keluarga yang mendampingi dan merawat Lukas Enembe yaitu Pianus Enembe.
Saat itu, Lukas Enembe meminta untuk berdiri dan dibantu oleh Pianus Enembe dengan memegang pinggang Lukas.
Baru sebentar berdiri, Lukas Enembe terkulai dan menghembuskan napas terakhir.
"Sebelum meninggal, Bapak Lukas minta berdiri, kemudian Bapak Pianus membantu Pak Lukas untuk berdiri, dengan memegang pinggang Bapak Lukas."
"Tidak lama berdiri, Bapak Lukas (terkulai dan) menghembuskan napas terakhirnya," kata Antonius.
Dari penuturan Pianus, lanjut Antonius, Lukas tak bernapas lagi saat itu.
Keluarga kemudian menidurkan Lukas dan memanggil dokter.
Sayangnya, saat diberikan tindakan, Lukas Enembe sudah tiada.
Baca juga: Profil Lukas Enembe, Meninggal Dunia Hari Ini, Eks Gubernur Papua yang Jadi Terdakwa Kasus Korupsi
Riwayat Penyakit Lukas Enembe
Diketahui, Lukas Enembe merupakan terdakwa kasus suap dan gratifikasi.
Ia juga menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang perkaranya tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Karena sakit, Lukas yang sedianya mendekam di rumah tahanan (Rutan) KPK dibantarkan ke RSPAD Gatot Soebroto.
Diketahui, sejak kasus korupsi yang menjeratnya bergulir, politikus Partai Demokrat ini beberapa kali mangkir pemeriksaan karena mengaku sakit.