TRIBUNNEWS.COM - Dobby Syndrome adalah istilah untuk menggambarkan orang yang menghukum diri sendiri karena merasa bersalah.
Kata Dobby diambil dari karakter peri rumah dalam film Harry Potter.
Dobby pertama kali muncul dalam film Harry Potter and The Chamber of Secrets.
Dobby digambarkan sebagai peri rumah yang menyedihkan dan terus menerus dianiaya oleh keluarga yang harus dia layani.
Karena majikan Dobby melarangnya berbicara panjang lebar dengan Harry Potter, ia selalu menghukum dirinya sendiri setiap melanggar aturan itu, seperti dijelaskan The Silver Lining.
Baca juga: Ketahui Gangguan Mata Computer Vision Syndrome dan Gejalanya
Dobby Effect
Dobby Syndrome memberikan dampak tertentu kepada orang yang mengalaminya, yang disebut Dobby Effect.
Misalnya, seseorang terlambat datang ke acara penghargaan di mana ia memenangkan suatu nominasi.
Karena terlambat, ia merasa tidak layak mendapat hadiah dan menghukum dirinya sendiri karena mengecewakan orang lain.
Rasa bersalah tersebut akan muncul sebagai masalah yang menonjol.
Ia mungkin bisa berusaha untuk melakukan perbaikan, namun jika ia tidak mampu atau merasa perbaikannya tidak cukup, maka ia akan menghukum dirinya sendiri seperti Dobby.
Baca juga: Daniel Radcliffe Angkat Kisah Pilu Stuntman yang Lumpuh Gara-gara Film Harry Potter jadi Dokumenter
Nelissen dan Zeelenberg dari Universitas Tilburg, Belanda menulis penelitian tahun 2009, yang mengatakan ketika kemampuan untuk mengkompensasi suatu pelanggaran tidak memungkinkan, seseorang lebih cenderung menjatuhkan hukuman pada dirinya sendiri, dikutip dari Research Gate.
Perasaan bersalah setelah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai seseorang atau yang dianggap sebagian besar tidak etis atau tidak bermoral adalah hal yang normal sampai batas tertentu.
Namun, seseorang mempunyai masalah jika ia terus-menerus menghukum diri sendiri karena merasa bersalah atas segala hal.
Ini adalah masalah karena ia memikul terlalu banyak tanggung jawab di pundaknya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)