TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir, jagat Twitter atau X, kembali dihebohkan dengan postingan dari salah satu pengguna atas nama @widino yang memposting cerita salah satu anak mitra driver atas nama Dzikru Rahman.
Seperti dilansir dari cuitan tweet tersebut, Dzikru Rahman merupakan penerima Beasiswa Gojek tahun 2020 di jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta.
Komitmen yang senantiasa dijalankan oleh Gojek ini pun mencatatkannya sebagai perusahaan pertama di industri jasa transportasi yang menyediakan beasiswa pendidikan penuh bagi keluarga mitra driver-nya dari awal hingga lulus.
Mengetahui hal tersebut, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, mengapresiasi komitmen Gojek, unit bisnis on-demand service dari Grup GoTo, dalam meningkatkan taraf hidup mitra driver dan keluarga di lingkup ekosistem GoTo.
Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri acara "Bincang Inspiratif Menteri Perhubungan RI dan Penerima Beasiswa Gojek Angkatan Pertama: yang digelar di Kantor Kementerian Perhubungan RI, Jakarta, pada Senin (11/12/2023).
Menhub Budi mengatakan, Beasiswa Gojek ini selaras dengan visi Pemerintah Indonesia dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan berprestasi di sektor industri guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Kami percaya pendidikan adalah kunci utama yang dapat mewujudkan pencapaian target Pemerintah tersebut. Saya mengapresiasi Gojek yang secara konsisten menciptakan Program Swadaya yang membawa dampak sosial, baik bagi Mitra Gojek, salah satunya dengan akses pendidikan melalui Program Beasiswa Anak Mitra Gojek,” tutur Menhub Budi.
Baca juga: Menteri PPPA Apresiasi Langkah Gojek Dukung Pencegahan Kekerasan Seksual di Ruang Publik
Cetak generasi berkualitas
Dalam kesempatan yang sama, Gojek juga mengumumkan kelulusan putra/putri mitra driver penerima beasiswa angkatan pertama yang lulus dari jenjang pendidikan tinggi.
Direktur dan Presiden On Demand Service Grup GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo menyampaikan, "Hal lain yang juga membanggakan adalah mereka lulus tepat waktu dengan prestasi akademik yang sangat baik. Bahkan sebagian besar sudah mendapatkan pekerjaan sesuai minat dan jurusannya."
Adalah Dzikru Rahman, menjadi salah satu lulusan angkatan pertama penerima Beasiswa Gojek di tahun 2020. Setelah menjalani perkuliahan selama kurang lebih tiga tahun, Dzikru kini telah lulus dengan predikat cum laude dari Politeknik Negeri Jakarta jurusan Teknis Mesin dengan IPK 3,51.
Dalam ceritanya, Dzikru mengatakan pekerjaan sang ayah menjadi seorang mitra driver Gojek di Ibu Kota tidak menghalangi tekadnya untuk masuk ke salah satu perguruan tinggi dan menjadi mahasiswa Teknik Mesin yang sesuai dengan minatnya di bidang otomotif.
“Saya sangat bersyukur atas kehadiran program Beasiswa Gojek yang memberikan saya kesempatan untuk berkuliah secara gratis hingga lulus di jurusan yang saya impikan. Tidak lupa, dukungan serta doa dari kedua orang tua saya lah yang sukses mengantarkan saya hingga ke titik ini. Setelah ini, saya berharap segera bisa bekerja dan membalas segala pengorbanan kedua orang tua saya,” ungkap Dzikru.
Baca juga: Kisah Driver Gojek Manfaatkan Akses Layanan Keuangan Terintegrasi lewat GoPay Tabungan by Jago
Selain menjadi momen selebrasi kelulusan alumni Beasiswa Gojek angkatan pertama, di hari itu Gojek juga menyambut 17 penerima Beasiswa Gojek 2023 yang telah lolos seleksi pada bulan April lalu.
“Di tahun keempat ini, Beasiswa Gojek terus mendapatkan respons yang positif dari para mitra driver, sehingga kami termotivasi untuk terus memperluas manfaat program ini ke depannya dan menciptakan kesejahteraan berkelanjutan di dalam ekosistem kami,” ujar Catherine.
Untuk diketahui, Beasiswa Gojek ini telah konsisten memberikan kesempatan pendidikan tinggi setiap tahunnya kepada putra/putri mitra driver Gojek sejak tahun 2020.
Hingga kini, tercatat ada 62 penerima Beasiswa Gojek yang telah melanjutkan kuliahnya di politeknik-politeknik negeri unggulan se-Indonesia.
Hadirkan pelatihan soft skill dan program Gojek Swadaya lainnya
Tak hanya memberikan beasiswa, Gojek juga mengadakan berbagai pelatihan keterampilan non-akademis (soft skill), mulai dari pelatihan cara menulis CV dengan baik dan benar, persiapan wawancara kerja, membangun etos kerja sebagai lulusan muda, hingga nilai-nilai dasar kepemimpinan.
Program pengembangan diri tersebut dipaparkan secara sukarela oleh para karyawan di manajemen Gojek yang kompeten dalam bidangnya sebagai bentuk dukungan antar anggota ekosistem Gojek.
“Sebagai wujud nyata dari komitmen berkelanjutan Gojek Swadaya, kami tidak berhenti di memberikan beasiswa untuk pendidikan formal, tetapi juga mengadakan pelatihan keterampilan non-akademis (soft skill) untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi persaingan dunia kerja,” ucap Catherine.
Selain beasiswa, berbagai program Gojek Swadaya lainnya telah dimanfaatkan oleh lebih dari 450 ribu mitra driver per bulannya dan membantu mereka menghemat hingga 15 persen dari biaya operasional sebagai mitra driver.
Baca juga: Apa Itu Gojek Wrapped? Cek Total Transaksi Selama Satu Tahun dengan Cara Ini
Diluncurkan sejak 2016, lebih dari 240 ribu mitra driver Gojek dan keluarga mempunyai akses untuk hidup yang lebih baik melalui program tabungan dan asuransi termasuk BPJS, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terjangkau, dan beasiswa anak mitra.
Berbagai program kesejahteraan yang disediakan di dalam ekosistem Gojek ini membuat 90 persen mitra Gojek yakin mampu menghidupi keluarga dengan layak setelah bermitra dengan Gojek.
Bahkan, lebih dari 80 persen mitra Gojek yakin kemitraan dengan Gojek akan membantu mereka untuk menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
Adapun ragam inisiatif bermanfaat dari program Gojek Swadaya dapat terealisasi melalui dukungan banyak pihak, di antaranya melalui kerja sama dengan mitra-mitra perusahaan dan biaya jasa aplikasi yang dibayarkan oleh pelanggan Gojek.