TRIBUNNEWS.COM - Laksamana Madya TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Laut (AL).
Di TNI AL, jenderal bintang tiga ini diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pertahanan Nasional (Sekjen Wantannas).
Laksdya Hutabarat sudah menduduki posisi sebagai Sekjen Wantannas sejak November 2023.
Sepanjang kariernya, jenderal yang akrab disapa Cokky Hutabarat ini juga sudah pernah menjabat sebagai Pangkoarmada II.
Laksdya Hutabarat lahir di Jakarta pada tanggal 11 Desember 1967.
Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1990.
Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Doktor bidang Strategik Manajemen dari Sekolah Bisnis, IPB University, Indonesia, Systemic Strategic Thinking Management and Planning Course, Naval Post Graduate School, Amerika Serikat, International Security Studies Course, G.C. Marshal CSS, Garmisch, Germany, S2- Maritime Studies, University of Wollongong, Australia, S2 - Strategi dan Kampanye Militer, Universitas Pertahanan, Indonesia, dan S1 - Defense Studies, University of New South Wales, Australia.
Baca juga: Laksdya TNI Purn. Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A.
Sedangkan sederet pendidikan militer yang pernah ditempunya antara lain adalah Dikspespa Arteleri (1992/1993), Principal Warfare Officer Course, Royal Navy (1997), Anti Submarine Warfare Course, Royal Navy (1997), Diklapa II Koum Angkatan-13 (1999), Sekolah Staf dan Komando (Seskoal) (2004), (Joint) Australian Command and Staff Course (2006), Sekolah Staff dan Komando TNI (SeskoTNI) (2012), Maritime Component Commander Course di Pearl Harbor Hawaii (2015), dan Lemhannas PPSA 23 (2021).
Nama lengkapnya adalah Laksdya TNI Dr. Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat, M.M.S.
Perjalanan karier
Karier TSNB Hutabarat sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Marinir sudah pernah diembannya.
Hutabarat tercatat pernah menjabat sebagai Komandan KRI Siribua (1994), Palaksa KRI Sultan Thaha Syaifudin-367 (1998), Komandan Teluk Cirebon-543 (2001), dan Komandan KRI Karel Satsuit Tubun-356
Danlanal Bengkulu (2008).
Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Asops Danlantamal III/Jakarta (2009), Padiklat pada Proyek Pengadaan KRI SHS di Daesun Dock Yard, Busan, Korea Selatan, Asops Danguspurlabar, Dankolat Koarmabar, dan Ajudan Presiden RI (2012—2014).
Tak sampai di situ, mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga pernah menjabat sebagai Danguspurlabar (2014—2016) dan Wadanseskoal (2016—2018).
Baca juga: Komjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si.
Karier Hutabarat makin moncer setelah ia didapuk menjadi Kaskoarmada I pada tahun 2018.
Pada tahun 2019, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Deputi Bidang Opslat Bakamla.
Dua tahun kemudian, Hutabarat diangkat sebagai Koorsahli Kasal.
Setelah itu, jenderal asal Jakarta ini dipercaya untuk menjabat sebagai Pangkoarmada II pada tahun 2022.
Di tahun 2023, ia kemudian dimutasi menjadi Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas.
Barulah setelah itu Laksdya TSNB Hutabarat diangkat sebagai Sekjen Wantannas.
Baca juga: Irjen Pol. Dr. H. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum.
Harta kekayaan
Laksdya T.S.N.B. Hutabarat tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp16,8 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 6 Maret 2023 untuk periodik 2022.
Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Laksdya Hutabarat.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 7.450.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/185 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , WARISAN Rp. 1.750.000.000
2. Bangunan Seluas 33 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000
3. Bangunan Seluas 320 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA, HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000
Baca juga: Mayjen TNI dr. Sukirman, Sp.KK., M.Kes., FINSDV., FAADV.
4. Tanah dan Bangunan Seluas 250 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA TANJUNG PINANG , HASIL SENDIRI Rp. 2.100.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 828.000.000
1. MOBIL, MITSIBISHI MITSUBISHI XPANDER SL SPO-L 4X2A Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
2. MOBIL, TOYOTA TOYOTA FORTUNER Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 628.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 633.940.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 1.922.170.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 5.999.551.741
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 16.833.661.741
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 16.833.661.741
(tribunnews.com/Rakli Almughni)
Sumber: Wikipedia, E-LHKPN