Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambangi pameran lukisan Budi Ubrux bertajuk ‘Ratu Adil’ di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Hasto yang tampak mengenakan pakaian berwarna hitam tiba di halaman Bentara Budaya Jakarta sekira pukul 17.05 WIB.
Baca juga: Kubu Ganjar dan Prabowo Saling Lempar Label Emosional: Sindiran Hasto PDIP, Dibalas Juri Ardiantoro
Hasto tampak didampingi oleh Kader muda PDIP, Aryo Seno Bagaskoro.
Kehadiran Hasto tampak disambut langsung oleh Direktur Bentara Budaya Jakarta, Ilham Khoiri dan Kader PDIP Once Mekel.
Hasto bersama rombongan pun dipersilakan untuk masuk menuju ruang pameran lukisan Budi Ubrux bertajuk ‘Ratu Adil’.
Baca juga: Diskusi Generasi Perintis, Hasto Bicara Sejarah Bangsa Diawali Pergerakan Idealisme Generasi Muda
Politisi asal Yogyakarta ini mendapat penjelasan pembuka dari pengelola soal pameran lukisan tersebut oleh Ilham Khoiri.
Sebelum berkeliling melihat pameran lukisan, Hasto sempat menyaksikan tayangan video yang berisi putaran video dari pelukis Budi Unrux.
Hasto pun memulai menikmati pameran lukisan karya Budi Ubrux berjudul Maju Tak Gentar. Di mana, lukisan itu berisi gambaran para pemuda yang mengangangkat pacul.
Ada pun keterangan dalam lukisan itu bisa diakses melalui barcode.
Hasto pun menggenggam gawainya dan mulai menscan barcode guna mengetahui keterangan dari lukisan itu.
Didampingi Ilham Khoiri, Hasto pun menikmati lukisan di salah satu ruangan. Turut mendampingi, Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong.
Di sela-sela berkeliling, Hasto mengungkapkan bahwa dirinya telah membaca sebagian buku berjudul Ratu Adil tersebut. Di mana, hal itu dilakukan saat berkeliling safari politik.
Baca juga: Hasto PDIP: Prabowo Bak Terpercik Muka Sendiri Saat Pidato Soal Malin Kundang
Hasto pun memberikan catatan dalam buku itu yang dimana terdapat kutipan yang menyentuh dan menjadi pengingat akan peran wong cilik atau rakyat.
“Saya baca ini saat keliling kampanye, isinya ada yanh saya kutip, Wong cilik adalah subjek yang bisu namun bisa menyampaikan beribu pesan. Sejarah perjalanan wong cilik adalah kehidupan,” kata Hasto.
Diketahui, pamerah ‘Ratu Adil, ini berlangsung sejak tanggal 12-18 Januari 2024 mendatang.