TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah digoyang beragam isu.
Adapun hal ini terjadi setelah pemecatan terhadap keluarga Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) dari kader.
Mereka adalah Jokowi sendiri, putra sulungnya sekaligus Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya sekaligus pemenang Pilkada Sumut, Bobby Nasution.
Diketahui pemecatan itu diumumkan pada Senin (16/12/2024) lalu.
Isu pertama adalah adanya upaya Jokowi ingin menggantikan Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP.
Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus mengaku mendengar isu tersebut.
"Saya rasa kita tidak berbeda pendapat. Jadi, indikasi yang Anda sampaikan itu kami tidak akan membantah," katanya saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (19/12/2024) malam.
Terkait detail isu tersebut, Deddy enggan untuk menjelaskan lebih jauh.
Dia hanya mengaku mendengar isu Jokowi mencoba untuk mendongkel Hasto sebagai Sekjen PDIP dalam beberapa waktu terakhir menjelang digelarnya Kongres PDIP pada tahun depan.
Baca juga: PDIP Endus Upaya Acak-acak Partai Jelang Kongres, Megawati Minta Kader Siaga 1
Kendati demikian, Deddy menegaskan pihaknya enggan untuk mempermasalahkan isu tersebut karena menurutnya nama Jokowi sudah tidak layak untuk disebut di internal PDIP.
"Isu itu memang sudah berkembang luas dan memang sengaja dihembuskan. Tapi kami tidak akan ingin menyebut nama di sini karena nama itu tidak layak lagi disebut kalau menurut kami," tegasnya.
Spanduk 'Megawati Ketum Ilegal' Beredar di Bogor
Selanjutnya, spanduk berwarna bertuliskan 'Megawati Ketum Ilegal' beredar di dinding pinggir Tol Bogor Outing Ring Road (BORR) pada Rabu (18/12/2024) lalu.
Tampak dalam spanduk tersebut, wajah Megawati menunjukkan raut muka sedih.