Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengungkapkan alasannya mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) nomor urut 3.
Katanya, dukungan terhadap Capres-cawapres yang diusung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura tersebut karena adanya sosok Mahfud MD yang lama berkiprah dalam penegakan hukum di Indonesia.
"Salah satu alasan saya memilih Ganjar-Mahfud karena ada sosok Pak Mahfud yang memang komitmennya pada penegakan hukum tidak bisa diragukan lagi," ujar Yenny di depan Gedung Merah-Putih KPK, Rabu (17/1/2024) saat hendak menhadiri acara Penguatan Antikorupsi untuk Capres-Cawapres 2024 (PAKU Integritas) yang diselenggarakan KPK.
Kemudian Yenny juga menyinggung soal track record atau rekam jejak terkait korupsi.
Menurutnya, track record dapat menunjukkan komitmen dalam korupsi ke depannya.
Baca juga: 28 Hari Jelang Pencoblosan, Begini Suasana Kebatinan di Internal TPN Ganjar-Mahfud
"Jadi memang rekam jejak seorang calon sangat penting untuk melihat bagaimana sikapnya selama ini terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia," ujar Yenny.
Pernyataan terkait track record ini senada dengan yang disampaikan Ganjar Pranowo, capres yang didukung Yenny dalam Pilpres 2024 ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar saat tiba di Gedung Merah-Putih KPK, sebelum acara PAKU Integritas KPK.
"Lihat track record Ganjar-Mahfud ya," ujarnya saat ditanya awak media mengenai tema pemberantasan korupsi yang menjadi topik acara malam ini.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ngaku Diserang Lewat Baliho Kartu Tani Hilang, Marak Ditemukan di Kendal
Terkait acara ini sendiri, Ganjar mengaku tak memiliki persiapan khusus.
Sebab katanya, hari ini dia dan peserta Pilpres lainnya hanya akan mendeklarasikan komitmen pemberantasan korupsi bersama KPK.
"Enggak ada, enggak ada persiapan. Kan mau tanya jawab saja. Semua kan mau deklarasi komitmen," kata Ganjar.
Acara PAKU Integritas sendiri sebelumnya disebut Ketua KPK, Nawawi Pomolango membahas berbagai masalah dan hambatan pemberantasan korupsi kepada para kandidat peserta pilpres 2024.
"Formatnya tidak dalam bentuk debat, kami pastikan itu tidak ada, juga bukan adu program," kata Nawawi dalam konferensi pers kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
"Forum itu kita maksudkan lembaga ingin menyampaikan kepada para calon ini problem apa saja, hambatan apa saja yang kita temukan dalam upaya pemberantasan korupsi," imbuh pimpinan KPK berlatar belakang hakim itu.
Nawawi menyampaikan, akan ada sekitar 10 persoalan yang dihadapi KPK akan disampaikan kepada capres dan cawapres.
"Dari kacamata lembaga, ini sejumlah hambatan-hambatan itu, sejumlah persoalan itu lah kita hadapkan kepada mereka," katanya.