News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Terima Kasih kepada Muslimat NU yang Jaga Kerukunan dan Persatuan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam acara Harlah ke-78 Muslimat NU di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Sabtu (20/1/2024) pagi. Menurut panitia acara ini dihadiri 150 ribu orang. /Foto: Tangkapan Layar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Dzikir, Doa, dan Sholawat Hari Lahir ke-101 Tahun Nahdlatul Ulama dan Hari Lahir 78 Tahun Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Dalam sambutannya, Presiden mengucapkan selamat Harlah bagi warga muslimat  NU di seluruh tanah air.

"Semoga muslimat NU selalu guyub, rukun bersatu untuk kehidupan kerukunan umat, bangsa dan negara. Saya tahu ibu-ibu itu biasanya lebih semangat, lebih militan daripada bapak-bapak, bener nggak bu, betul nggak," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Dzikir, Doa, dan Sholawat Hari Lahir ke-101 Tahun Nahdlatul Ulama dan Hari Lahir 78 Tahun Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Presiden mengatakan bahwa muslimah NU yang hadir berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia, mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan, dan lainnya.

"Juga banyak dari daerah lain lagi dari Saudi dari Amerika," katanya.

Presiden mengucapkan terimakasih atas kontribusi warga muslimat NU menjaga NKRI, merawat Pancasila dan persatuan kerukunan untuk Indonesia maju.

"Muslimat NU memang luar biasa dan kita patut bersyukur karena Allah subhanahu wa ta'ala karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan tantangan dunia, tantangan-tantangan di dalam negeri kita," katanya.

Diantara tantangan itu, kata Jokowi, yakni Pandemi Covid-19.

Menurut Presiden banyak negara yang belum mengatasi dampak ekonomi akibat Covid-19.

"Kita mampu mengatasi baik kesehatan maupun ekonomi, negara lain bahkan masih ada 96 negara yang masih belum bisa mengatasi ekonominya. Kesehatannya bisa diselesaikan tapi ekonominya belum bisa diselesaikan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini