News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres: Artificial Intelligence Tidak Bisa Gantikan Ulama Buat Fatwa

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wapres, Ma'ruf Amin bersama dengan Menko PMK, Muhadjir Effendy dan Menpan RB, Abdullah Azwar Anas di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta pada Rabu (20/12/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden atau Wapres KH Ma’ruf Amin mengatakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tidak bisa menggantikan peran ulama dalam membuat fatwa.

Menurut Ma'ruf, AI hanya alat saja meski beberapa kecanggihan dalam penggunaannya.

"Itu kan alat saja. Alat itu hanya memberikan, mengomunikasikan atau menyebarluaskan atau menginformasikan. Jadi tidak bisa membuat fatwa," ucapn Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).

Menurut Ma'ruf fatwa dibuat oleh mufti yang tidak lain adalah orang.

Peran mufti, kata Ma'ruf, tidak bisa digantikan oleh AI.

“Mufti itu orang. Jadi, tidak mungkin alat itu menjadi mufti," kata Ma'ruf.

Baca juga: Bantahan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin soal Isu Mundurnya 15 Menteri dari Kabinet

Wapres mengatakan mufti juga harus memenuhi persyaratan tertentu.

Seorang mufti harus memahami dasar-dasar untuk dijadikan pedoman dalam memberikan fatwa.

"Tidak boleh sembarang orang bisa menjadi mufti. Oleh karena itu, alat tidak bisa menjadi mufti. Dia hanya mengembangkan, menyampaikan, menginformasikan. Jadi, nggak mungkin,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini