Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X bertemu dengan 5.000 Nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Bantul di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah pada Selasa (30/1/2024).
Sebelumnya, Jokowi juga menemui 2.500 Nasabah PNM Mekaar di Magelang pada Senin (29/01).
Jokowi mengingatkan para penerima PNM agar tetap produktif dan bekerja keras dalam menekuni segala jenis usaha yang digeluti. Dengan kerja keras maka produk yang dihasilkan dapat berkualitas.
“Saya tadi di depan, beli ini, celana ini saya bayar harganya Rp 15 ribu, ini sangat luar biasa dan sangat kompetitif,” Kata Jokowi.
Presiden mengajak Sultan Jogja kali ini untuk semakin akrab dengan ibu-ibu nasabah. Dalam kesempatan tersebut Sultan menyampaikan keyakinannya bahwa usaha yang digeluti ibu-ibu akan tumbuh lebih baik dengan bantuan modal dari PNM.
“Saya yakin usaha ibu-ibu ini jelas dan akan tumbuh lebih baik setiap waktunya,” kata Sultan Jogja.
Sementara itu Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi memaparkan dampak baik PNM di tengah-tengah masyarakat Indonesia dalam memberdayakan sektor ultra mikro.
Terlebih lagi dengan bergabungnya PNM di dalam Sinergi Holding Ultra Mikro dengan Bank BRI dan Pegadaian.
“2016 Nasabah PNM Mekaar kira-kira baru 400.000, hari ini Nasabah PNM Mekaar sudah 15,2 juga dari Sabang sampai Merauke,” katanya.
PNM kata dja terus berkomitmen dalam memberikan 3 modal utama yakni modal finansial, intelektual, dan sosial. Hal ini tercermin dari berbagai macam program pelatihan yang diberikan PNM Mekaar demi meningkatkan usaha dan produktivitas nasabah. Membiayain sekaligus mendampingi adalah resep rahasia PNM yang hingga kini berhasil menekan kredit macet.