TRIBUNNEWS.COM - Geliat bursa cagub di Pilkada DKI Jakarta 2024 kembali terdengar setelah ada seorang pensiunan jenderal polisi bintang tiga mendeklarasikan diri untuk maju.
Ia adalah mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen (Purn) Dharma Pongrekun.
Dharma mendeklarasikan bakal maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 lewat jalur independen atau nonpartai.
"Hari ini saya deklarasi maju di Pilgub DKI Jakarta dari jalur independen," ujarnya di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024) dikutip dari Tribun Jakarta.
Dalam janjinya, dia bakal mengusung isu kesehatan untuk bersaing dalam Pilkada DKI.
"Visi saya cuma satu, selamatkan jiwa keluarga kita semua. Ini bukan tentang saya, tapi kita dan keluarga," tuturnya.
Selain itu, Dharma juga menawarkan lima misi untuk menarik simpati warga Jakarta agar memilihnya dalam Pilkada.
"Misi saya pertama beribadah dengan bebas, kapanpun di manapun. Kedua, mencabut semua peraturan yang tidak pro rakyat,” ujarnya.
Dharma juga menyinggung soal pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Baca juga: Sebanyak 11 Kepala Daerah Ajukan Gugatan ke MK, Desain Pilkada Serentak 2024 Dinilai Bermasalah
Meski tak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara, ia menyebut bakal mendorong Jakarta sebagai sentra ekonomi.
Ia juga berjanji bakal mencabut atau meniadakan mandatori yang selama ini dilaksanakan kepada masyarakat DKI.
“Kelima, memperbaiki sistem pendidikan, khususnya mengenai akhlak sehingga sebelum tamat mereka menjadi murid yang beradab,” tuturnya.
Lalu seperti apa profil dari Dharma Pongrekun?
Profil Dharma Pongrekun
Dikutip dari laman BSSN, Dharma Pongrekun merupakan pria kelahiran Palu pada 12 Januari 1966.
Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988 sehingga menyabet gelar Adhi Makayasa.
Dharma merupakan sosok yang ahli dalam bidang reserse.
Sejumlah jabatan strategis pun pernah dirinya emban seperti Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, hingga Karorenmin Bareskrim Polri.
Kemudian, pada 17 Juli 2019, dirinya juga sempat menjadi Wakil Kepala BSSN mendampingi Letjen TNI (Purn) Hinsa Saburian yang menjadi pemimpin BSSN.
Dharma mengisi kekosongan jabatan Wakil Kepala BSSN sejak lembaga tersebut pertama kali dibentuk pada 2017 lalu.
Tak sampai di situ, dia juga sempat mencalonkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) termasuk bersama dengan Firli Bahuri pada tahun 2019.
Namun, dia tidak terpilih.
Pernah Viral saat Awal Covid-19 dan Disebut Lawan Seimbang Bjorka
Nama Dharma sempat viral di awal munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Saat itu, ketika menjabat sebagai Wakil Kepala BSSN, dia pernah mengunggah sebuah video yang menyatakan bahwa kemunculan pandemi Covid-19 lantaran agenda perbuatan jahat global yang dilakukan secara sistematis dan masif.
"One system for all, dan nantinya kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data. Kita enggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.
Dharma mengungkapkan para elite global tengah bekerja secara terstruktur, sistematis, dan masif.
"Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis," katanya.
Selain itu, namanya juga sempat mencuat ketika hacker Bjorka muncul pada akhir 2022 lalu.
Baca juga: Pilkada Serentak Sesuai Jadwal 27 November 2024, Simak Rancangan Jadwal Pilkada 2024
Diketahui, hacker Bjorka sempat membuat pemerintah resah setelah kerap mengunggah data-data penting dan bersifat rahasia ke situs dark web.
Para netizen pun menganggap Dharma bisa menjadi lawan seimbang bagi Bjorka.
Bukan tanpa alasan, namanya mencuat lantaran pernah menjadi Wakil Kepala BSSN selama dua tahun dari 2019-2021.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Dharma Pongrekun, Purnawirawan Jenderal Bintang 3 Polri Deklarasi Maju Pilkada DKI 2024"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Dionisius Arya Bima Suci)