Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Operasi Damai Cartenz meningkatkan pengamanan bandara di sembilan wilayah Papua pasca-penembakan dua pesawat oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kedua aksi penembakan oleh KKB itu diduga berkaitan dengan Pemilu 2024 yang sedang berjalan.
"Dugaan sementara peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 di Papua," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis, Senin (19/2/2024).
Sembilan wilayah yang ditingkatkan pengamanannya yakni wilayah Yahukimo, Mimika, Intan Jaya, Dogiyai, Puncak, Nduga, Mimika, Jayawijaya dan Jayapura.
“Kami telah melibatkan aparat Keamanan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz-2024 untuk meningkatkan pengamanan dengan menambah perimeter di sekitar bandara yang ada di 9 wilayah daerah operasi," pungkasnya.
Saat ini, Faizal mengatakan pihaknya juga masih terus melakukan penyisiran dan mengejar anggota KKB wilayah Puncak yang diduga bertanggung jawab dalam aksi penembakan itu.
Baca juga: KKB Jadi Aktor Penembakan Pesawat Wing Air-Asian One di Papua
Dua Pesawat Ditembak
Pesawat Wings Air IW-1646 ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Sabtu (17/2/2024).
Penembakan itu dilakukan di sisi kiri pesawat saat bersiap untuk mendarat dari Runway 25 menuju ujung kali Brasa sekira pukul 13.20 WIT.
"Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa pesawat tersebut terkena tembakan di sisi sebelah kiri, yang menembus ke dalam badan pesawat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Sabtu.
Benny mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden penembakan tersebut. Namun, satu prajurit TNI menjadi korban luka akibat peristiwa tersebut.
"Meskipun tidak ada korban jiwa, penumpang bernama Pratu Ongen mengalami luka lecet akibat terkena pecahan dinding pesawat," ucapnya.
Selain itu, pesawat Asian One Air dengan seri PK-LTF ditembaki orang tak dikenal (OTK) di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (16/2/2024).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan awalnya pesawat tersebut tengah mendarat sekira pukul 09.52 WIT.
“Pesawat tersebut hendak melakukan pendaratan di Bandar Udara Milawak Beoga dan ditembaki dari arah kanan pesawat,” ucap Benny dalam keterangannya, Jumat (16/2/2024).
Benny mengatakan tembakan tersebut berasal dari kelompok OTK yang berada di kampung Ambobra.
Mereka menuruni kampung Ambobra ke kampung Julukoma Distrik Beoga dan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Asian one PK-LTF.
“Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh Aparat Keamanan TNI-Polri sebagai tindakan hukum kepada OTK yang menembaki pesawat,” jelasnya.
Beruntung, kata Benny, tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat penembakan tersebut.
Dia hanya mengatakan badan belakang pesawat bagian kanan terkena satu tembakan dan tebus ke arah pintu belakang pesawat.