TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) merayakan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 di Kantor DPP KSPSI, Jakarta, pada Selasa (20/2/2024).
Peringatan HUT kali ini berbeda dari sebelumnya yang biasanya dihadiri oleh ribuan buruh. Perayaan dilakukan secara sederhana dengan melakukan pemotongan kue sebagai tanda syukur.
Baca juga: Jadi Anggota ITUC, KSPSI Gencar Perjuangkan Hak Buruh Indonesia ke Dunia Internasional
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menjelaskan, alasan perayaan sederhana di tahun ini karena proses Pemilihan Umum (Pemilu) masih berlangsung.
Menurutnya, stabilitas ekonomi dan politik merupakan kunci. Untuk itu, Andi Gani ingin agar demokrasi di Indonesia tetap berjalan damai, aman, dan kondusif.
"Pemilu masih terus berjalan dan kami ingin menghormati proses demokrasi tersebut," kata Andi Gani.
Andi Gani yang juga pimpinan konfederasi buruh ASEAN (ATUC) ini menegaskan, KSPSI di usia yang ke-51 akan tetap lantang membela hak-hak buruh.
Baca juga: Ketua KSPSI Sesalkan Pemikiran Soal Buruh Jangan Menuntut Upah ke Pengusaha
Salah satu isu yang kencang disuarakan oleh KSPSI adalah revisi UU Cipta Kerja atau Omnibus Law khususnya klaster ketenagakerjaan.
Kemudian, persoalan formula upah, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tenaga kerja kontak, hubungan industrial yang harmonis antara buruh pengusaha, dan lainnya.
"KSPSI selalu mengerahkan massa dalam jumlah besar dalam setiap aksi demonstrasinya dan sangat kritis dalam memperjuangkan hak buruh Indonesia," katanya.
Untuk diketahui, KSPSI pimpinan Andi Gani Nena Wea merupakan konfederasi buruh terbesar di Tanah Air dengan jutaaan anggota.