Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku pesimistis kalau angka kemiskinan di Indonesia bisa menurun 6,5 sampai 7,5 persen pada tahun 2024 ini.
Pernyataan itu disampaikan Muhadjir, usai dirinya ikut rapat tingkat menteri yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin, Kamis (22/2/2024). Target tersebut yang diutarakan langsung oleh Wapres Maruf Amin dalam rapat.
Dan diketahui, masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode atau 10 tahun akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
"Itu kemungkinan besar tak akan tercapai kalau targetnya 7,5. Posisinya sekarang masih 9,3 persen," kata Muhadjir saat ditemui di Istana Wapres usai rapat membahas program percepatan penanggulangan kemiskinan 2024, di Istana Wapres RI.
Dikatakan sulit terwujud karena Muhadjir merujuk pada penurunan angka kemiskinan yang terjadi pada tahun lalu.
Dimana kata dia, angka kemiskinan Indonesia pada tahun lalu hanya berada di angka 0,3 persen.
Sementara, saat ini tingkat kemiskinan Indonesia di tahun 2023 masih berada di angka 9,36 persen.
"Jadi, masih butuh 1,85 persen untuk bisa mencapai target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, red). Dan itu saya tidak terlalu optimis bisa capai itu. Karena berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, penurunan kemiskinan hanya 0,3 sampai 0,5. 0,3 paling tinggi," tukas dia.
Baca juga: Target 100 Hari AHY usai Jadi Menteri ATR: Masifkan Sertifikat Elektronik, 120 Juta Tanah Terdaftar
Sebelumnya, Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin meminta jajaran pemerintah melalui kementerian/lembaga untuk membuat kebijakan khusus guna menekan angka kemiskinan di Indonesia.
Kata Ma'ruf Amin, target penurunan kemiskinan di Indonesia masih sebesar 2 persen dengan merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan tingkat kemiskinan Indonesia berada di angka 9,37 persen.
Pernyataan itu disampaikan Wapres saat memimpin rapat tingkat menteri dalam membahas program percepatan penanggulangan kemiskinan tahun 2024.
"Sementara target RPJMN 2024 itu 6,5 sampai 7,5 persen, ini artinya masih kurang 2 persen lebih ya, 2 persen lebih, targetnya 7,5 persen ini masih 2 persen," kata Ma'ruf di Istana Wapres RI, Kamis (22/2/2024).
Atas hal itu, Wapres Ma'ruf meminta agar jajaran kementerian, lembaga dan pemerintah daerah untuk membuat beragam kebijakan khusus.