News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jenderal Kehormatan

Prabowo Akan Terima Pangkat Jenderal Kehormatan, Ini 10 Tokoh Lain yang Pernah Mendapatkannya

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agum Gumelar, dan Luhut Binsar Pandjaitan.

Tokoh militer kelahiran 1 Juli 1917 dan wafat pada 4 Juli 1992 memiliki darah keraton.

Ia memulai karier militernya saat ia mengikuti pendidikan militer pada zaman belanda yaitu di Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO).

Djatikoesoemo juga tercatat menjadi KSAD pada 1948 sampai 1949 dan sejumlah menteri hingga jabatan penting lainnya di pemerintahan hingga tahun 1992.

November 1997, Presiden Soeharto memberikan kenaikan pangkat kehormatan satu tingkat lebih tinggi kepada sejumlah tokoh di antaranya kepada Djatikoesoemo.

4. Jenderal TNI (HOR) Soesilo Soedarman

Soesilo adalah tokoh militer yang lahir pada 10 November 1928 dan wafat pada 18 Desember 1997.

Soesilo menempuh pendidikan Militer Akademi setelah lulus dari Sekolah Menengah Tinggi di Yogyakarta.

Ia tercatat dilantik menjadi Letnan Dua pada 28 November 1948.

Dalam mobilisasi pelajar pada era perang kemerdekaan pada tahun 1947, ia bertugas melatih siswa tingkat SMP dan SMA saat pasukan Belanda telah mencapai Gombong.

Tahun 1966, ia tergabung ke dalam tim yang hendak menggabungkan 4 akademi perwira ABRI menjadi Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).

Selain itu, ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) Sumatra dan Kalimantan Barat pada periode 1980 sampai 1985.

Ia juga tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan menteri di era Orde Baru di antaranya sebagai Menko Polhukam pada 1993 sampai 1997.

5. Jenderal TNI (HOR) Soerjadi Soedirdja

Soerjadi adalah tokoh militer kelahiran 11 Oktober 1938 dan wafat 3 Agustus 2021 yang mengawali pendidikannya di Akademi Militer Nasional Jurusan Infanteri pada tahun 1962.

Ia tercatat lulus dengan predikat Garuda Yaksa yang merupakan prestasi tertinggi bidang fisik, mental dan akademik.

Soerjadi kemudian menjabat sebagai Kepala Staf Brigif 15/Kujang II.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini