Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp 327 triliun.
Adapun hal itu dikatakan Menag Yaqut merespon target Rp 41 triliun dana zakat yang akan dikumpulkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di tahun 2024.
Baca juga: Baznas RI Telah Kumpulkan Zakat Rp 33 Triliun hingga 2023, 65 Juta Masyarakat Terima Manfaat
"Ketua BAZNAS menyampaikan potensi zakat Rp 41 triliun tahun ini. Saya kira itu masih jauh dari potensi yang mungkin bisa kita gali dari zakat," kata Menag Yaqut di acara BAZNAS Award 2024, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
Kalau tidak salah, kata Menang Yaqut ada sekitar Rp 327 triliun potensi zakat di Indonesia. Menurutnya jika itu bisa dikelola dengan baik.
"Maka tujuan Baznas yang salah satunya bisa ikut andil dalam mensejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan itu akan bisa mudah untuk dicapai," jelasnya.
Meski begitu Menag Yaqut menegaskan bahwa ada pekerjaan berat yang menanti. Pertama soal literasi masyarakat.
Baca juga: PBNU Serahkan Bantuan 5 Unit Ambulans untuk Gaza Lewat Lembaga Zakat di Mesir
"Literasi masyarakat kita yang masih sangat rendah terhadap zakat dan keberadaan lembaga zakat. Sehingga kita masih melihat bagaimana umat masih berhitung kalau ingin membayar zakat. Padahal zakat ini menjadi sebuah kewajiban," lanjutnya.
Kemudian tantangan selanjutnya kata Menag Yaqut yakni soal kepercayaan publik.
"Masalah yang selama ini kita miliki adalah kepercayaan umat belum percaya betul dengan keberadaan kita semua. Sehingga kita perlu meyakinkan mereka agar setiap zakat yang dikeluarkan oleh umat ini disalurkan melalui BAZNAS dan LAZ," tandasnya.