Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui dirinya mendengar adanya sindiran soal posisi Partai Demokrat yang akhirnya gabung pemerintah.
Kata AHY, nyinyiran dilontarkan karena Partai Demokrat masuk ke pemerintahan hanya dengan kurun waktu kurang dari 8 bulan sisa pemerintahan Jokowi-Maruf.
"Jangan dilihat dari durasinya, mungkin teman-teman mendengar ada yang ah Demokrat cuman 8 bulan. Mau ngapain 8 bulan?" kata AHY saat silaturahmi dengan para pengurus DPP Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (8/3/2024).
Kata dia, sejatinya waktu 8 bulan itu harus dilihat dari sisi lain, yakni betapa pentingnya waktu sisa pemerintahan.
Dirinya lantas mengibaratkan posisi Demokrat saat ini layaknya sebuah penerbangan.
Dimana, di masa hendak landing itu merupakan suatu yang penting, begitu pula saat take off suatu penerbangan.
Baca juga: AHY: Sejak 21 Februari 2024 Secara De Jure dan De Facto Demokrat Bersama Pemerintah
"Mengapa? Sejatinya 8 bulan ini atau pasca Pemilu itu adalah masa transisi, betul? Sebuah masa yang penting dan strategi termasuk juga kritis mengapa? Kalau pilot biasanya tapi saya bukan pilot tapi dari mereka yang tahu bagaimana kritisnya sesaat sebelum landing maupun ketika akan take off," kata AHY.
Atas hal itu, AHY mengatakan kalau durasi memimpin bukan lah persoalan besar.
Pasalnya, memimpin dengan durasi lama, semisal 5 sampai 10 tahun belum tentu bisa melakukan apa-apa.
Baca juga: AHY Jadi Menteri Jokowi, Sekjen PDIP: Konsolidasi Kekuasaan, Sepertinya Was-was
Sementara, dengan durasi singkat jika tugas itu dilakukan dengansungguh-sungguh maka akan mendapat keberhasilan.
"Jadi insyAllah dan saya berharap teman-teman, bapak ibu sekalian bisa membantu menjelaskan kepada masyarakat atau kader-kader Partai Demokrat di mana pun berada, justru 8 bulan terakhir adalah masa-masa yang sangat menentukan," kata AHY.