"Karena kesibukan dan agenda dari Pak Prabowo yang saya ketahui adalah menghadiri berbagai pertemuan dan forum, terus bertemu dengan tokoh-tokoh, lembaga-lembaga, dan beliau mendapat masukan macam-macam, termasuk dari partai koalisi," ucap dia.
Lebih lanjut, Muzani memastikan komposisi kabinet pemerintahan kedepam akan melibatkan partai-partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
"Pak Prabowo sendiri selalu mengatakan bahwa pada waktunya akan disampaikan, tapi untuk menyusun itu tentu saja beliau akan terus berkonsultasi dengan partai koalisi pengusung Prabowo-Gibran," tandas Muzani.
Diketahui, saat ini perolehan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung koalisi Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dengan 58,82 persen dalalm penghitungan suara (real count) Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Jumat, 8 Maret 2024 pukul 17.00 WIB.
Sementara, capres-cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) memperoleh 24,49 persendan paslon dari koalisi PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 16,68 persne.
Perolehan suara tersebut berdasarkan rekapitulasi suara 643231 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823378 TPS atau 78,12 persen.
Profil Habiburokhman
Dikutip dari fraksigerindra.id, Habiburokhman merupakan pria kelahiran Metro, Lampung, pada 17 September 1974.
Habiburokhman dikenal sebagai advokat politik.
Di dunia politik, ia menjadi kader Partai Gerindra, pimpinan Prabowo Subianto.
Pada tahun 2010, Habiburokhman resmi menjadi kader Gerindra.
Kala itu, ia langsung menduduki jabatan prestisius sebagai Ketua Bidang Advokasi dan sekaligus anggota Dewan Pembina.
Pada tahun 2012, Habib panggilan akrabnya, memimpin Tim Advokasi Jakarta Baru, kelompok Advokat yang membela kepentingan hukum Jokowi – Ahok.
Jokowi-Ahok, kala itu merupakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra.
Lantas, pada tahun 2014, Habib menjadi Direktur Advokasi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta.