"Pertimbangannya, Pak Harda jauh sebelumnya sudah melakukan pendekatan kepada Golkar."
"Sementara, calon lainnya kan belum pernah ada. Kemudian, menurut kami, Pak Harda ini laku dijual," tutur Janu, Kamis.
Sementara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kompak sama-sama belum memiliki nama yang bakal diusung pada Pilkada 2024 Sleman.
Ketua DPC PKB Sleman, R Agus Choliq, menyebutkan pihaknya masih menggodok nama-nama calon potensial.
Agus mengatakan PKB hingga saat ini masih dinamis dalam menyiapkan calon Bupati Sleman.
Bahkan, ujar Agus, PKB tak menutup kemungkinan akan membuka penjaringan bakal calon.
"Kami juga sudah ngobrol-ngobrol dengan beberapa partai, sudah ketemu untuk penyamaan visi."
"Karena PKB juga kan nggak mungkin sendiri, harus berkoalisi," ungkap Agus, Jumat (8/3/2024).
Berbeda dari PKB, PDIP masih menunggu rekomendasi dari DPR maupun DPP mengenai nama calon bupati untuk Pilkada 2024 Sleman.
"Kalau Pilkada kita pasti menunggu rekomendasi dari DPD dan DPP Partai, hasil komunikasi dan koordinasi siapa yang akan diusung."
"Nama calon, tetap menunggu surat dari DPP," kata Sekretaris DPC PDIP Sleman, Gustan Ganda.(Tribun Network/Igman Ibrahim)