TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan surat An Naziat ayat 1-46 dalam artikel ini.
An Naziat merupakan surat ke-76 dalam kitab suci Al Qur'an.
Surat An Naziat terdiri dari 46 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah.
An Naziat memiliki arti 'malaikat yang mencabut' sebagaimana terdapat pada ayat pertama surat ini.
Berikut bacaan surat An Naziat ayat 1-46 dalam tulisan arab dan latin beserta terjemahannya yang dikutip Tribunnews.com dari laman Qur’an Kemenag:
Bacaan Surat An Naziat Ayat 1-46
وَالنّٰزِعٰتِ غَرۡقًا
Wan naazi 'aati gharqa
1. Artinya: Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.
وَّالنّٰشِطٰتِ نَشۡطًا
Wan naa shi taati nashta
2. Artinya: Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.
Baca juga: Surat Al Buruj Ayat 1-22 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
وَّالسّٰبِحٰتِ سَبۡحًا
Wass saabi-haati sabha
3. Artinya: Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
فَالسّٰبِقٰتِ سَبۡقًا
Fass saabi qooti sabqa
4. Artinya: dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,
فَالۡمُدَبِّرٰتِ اَمۡرًا ۘ
Fal mu dab-bi raati amra
5. dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).
يَوۡمَ تَرۡجُفُ الرَّاجِفَةُ
Yawma tarjufur raajifa
6. Artinya: (Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,
تَتۡبَعُهَا الرَّادِفَةُ
Tatba'u har raadifa
7. Artinya: (tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.
قُلُوۡبٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ وَّاجِفَةٌ
Quluubuny-yau maaiziw-waaji-fa
8. Artinya: Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,
اَبۡصَارُهَا خَاشِعَةٌ
Absaa ruhaa khashi'ah
9. Artinya: pandangannya tunduk.
يَقُوۡلُوۡنَ ءَاِنَّا لَمَرۡدُوۡدُوۡنَ فِى الۡحَـافِرَةِ ؕ
Ya quu luuna a-inna lamar duu duuna fil haafirah
10. Artinya: (Orang-orang kafir) berkata, "Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?
ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً
Aizaa kunna 'izaa man-nakhirah
11. Artinya: Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?"
قَالُوۡا تِلۡكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ
Qoolu tilka izan karratun khaasirah
12. Artinya: Mereka berkata, "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan."
فَاِنَّمَا هِىَ زَجۡرَةٌ وَّاحِدَةٌ
Fa inna ma hiya zajratuw-waahida
13. Artinya: Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.
فَاِذَا هُمۡ بِالسَّاهِرَةِ ؕ
Faizaa hum biss saahirah
14. Artinya: Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru).
هَلۡ اَتٰٮكَ حَدِيۡثُ مُوۡسٰىۘ
Hal ataaka hadiithu Musaa
15. Artinya: Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?
اِذۡ نَادٰٮهُ رَبُّهٗ بِالۡوَادِ الۡمُقَدَّسِ طُوًىۚ
Iz nadaahu rabbuhu bil waadil-muqad dasi tuwa
16. Artinya: Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;
اِذۡهَبۡ اِلٰى فِرۡعَوۡنَ اِنَّهٗ طَغٰى
Izhab ilaa fir'auna innahu taghaa
17. Artinya: pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,
فَقُلۡ هَلۡ لَّكَ اِلٰٓى اَنۡ تَزَكّٰى
Faqul hal laka ilaa-an tazakka
18. Artinya: Maka katakanlah (kepada Fir‘aun), "Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan),
وَاَهۡدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخۡشٰىۚ
Wa ahdi yaka ila rabbika fatakh sha
19. Artinya: dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?"
فَاَرٰٮهُ الۡاٰيَةَ الۡكُبۡرٰى
Fa araahul-aayatal kubra
20. Artinya: Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.
فَكَذَّبَ وَعَصٰى
Fa kazzaba wa asaa
21. Artinya: Tetapi dia (Fir‘aun) mendustakan dan mendurhakai.
ثُمَّ اَدۡبَرَ يَسۡعٰى
Thumma adbara yas'aa.
22. Artinya: Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).
فَحَشَرَ فَنَادٰى
Fa hashara fanada
23. Artinya: Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).
فَقَالَ اَنَا رَبُّكُمُ الۡاَعۡلٰى
Faqala ana rabbu kumul-a'laa
24. Artinya: (Seraya) berkata, "Akulah tuhanmu yang paling tinggi."
فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَڪَالَ الۡاٰخِرَةِ وَالۡاُوۡلٰى
Fa-akha zahul laahu nakalal aakhirati wal-uula
25. Artinya: Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.
اِنَّ فِىۡ ذٰلِكَ لَعِبۡرَةً لِّمَنۡ يَّخۡشٰىؕ
Inna fii zaalika la'ibratal limaiy-yaksha
26. Artinya: Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).
ءَاَنۡتُمۡ اَشَدُّ خَلۡقًا اَمِ السَّمَآءُ ؕ بَنٰٮهَا
A-antum a shaddu khalqan amis samaa-u banaaha
27. Artinya: Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا
Raf'a sam kaha fasaw waaha
28. Artinya: Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
وَ اَغۡطَشَ لَيۡلَهَا وَاَخۡرَجَ ضُحٰٮهَا
Wa aghtasha lailaha wa akhraja duhaaha
29. Artinya: dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).
وَالۡاَرۡضَ بَعۡدَ ذٰلِكَ دَحٰٮهَا
Wal arda b'ada zaalika dahaaha.
30. Artinya: Dan setelah itu bumi Dia hamparkan
اَخۡرَجَ مِنۡهَا مَآءَهَا وَمَرۡعٰٮهَا
Akhraja minha maa-aha wa mar 'aaha
31. Artinya: Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
وَالۡجِبَالَ اَرۡسٰٮهَا
Wal jibala arsaaha
32. Artinya: Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.
مَتَاعًا لَّـكُمۡ وَلِاَنۡعَامِكُمۡؕ
Mataa'al lakum wali an 'aamikum
33. Artinya: (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
فَاِذَا جَآءَتِ الطَّآمَّةُ الۡكُبۡرٰى
Fa-izaa jaaa'atit taaam matul kubraa
34. Artinya: Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang,
يَوۡمَ يَتَذَكَّرُ الۡاِنۡسَانُ مَا سَعٰىۙ
Yauma Yata zakkarul insaanu ma sa'aa
35. Artinya: yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,
وَبُرِّزَتِ الۡجَحِيۡمُ لِمَنۡ يَّرٰى
Wa burrizatil-jahiimu limany-yaraa
36. Artinya: dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.
فَاَمَّا مَنۡ طَغٰىۙ
Fa ammaa man taghaa
37. Artinya: Maka adapun orang yang melampaui batas,
وَاٰثَرَ الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا
Wa aasaral hayaatad dunyaa
38. Artinya: dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
فَاِنَّ الۡجَحِيۡمَ هِىَ الۡمَاۡوٰىؕ
Fa innal jahiima hiyal maawaa
39. Artinya: maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.
وَاَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَ نَهَى النَّفۡسَ عَنِ الۡهَوٰىۙ
Wa ammaa man khaafa maqooma Rabbihii wa nahan nafsa 'anil hawaa
40. Artinya: Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
فَاِنَّ الۡجَـنَّةَ هِىَ الۡمَاۡوٰىؕ
Fa innal jannata hiyal maawaa
41. Artinya: maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).
يَسۡــٴَــلُوۡنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرۡسٰٮهَا
Yas'aluunaka 'anis saa'ati ayyaana mursaahaa
42. Artinya: Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, "Kapankah terjadinya?"
فِيۡمَ اَنۡتَ مِنۡ ذِكۡرٰٮهَاؕ
Fiima anta min zikraahaa
43. Artinya: Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?
اِلٰى رَبِّكَ مُنۡتَهٰٮهَاؕ
Ilaa Rabbika muntahaa haa
44. Artinya: Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).
اِنَّمَاۤ اَنۡتَ مُنۡذِرُ مَنۡ يَّخۡشٰٮهَاؕ
Innamaaa anta munziru maiy yakshaahaa
45. Artinya: Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).
كَاَنَّهُمۡ يَوۡمَ يَرَوۡنَهَا لَمۡ يَلۡبَثُوۡۤا اِلَّا عَشِيَّةً اَوۡ ضُحٰٮهَا
Ka annahum Yawma yarawnahaa lam yalbasuuu illaa 'ashiyyatan aw duhaahaa
46. Artinya: Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)