Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem Senin (18/3/2024), besok.
Dikutip dari laman resmi BMKG, Siklon Tropis Megan terpantau di Teluk Carpentaria, dengan kecepatan angin maksimum 60 knot dan tekanan udara 978 hPa serta bergerak ke arah Selatan-Barat Daya dengan potensi intensitas meningkat dalam 24 jam kedepan.
Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Laut Arafura bagian selatan, Laut Timor, dan Laut Banda, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar siklon tropis tersebut.
Selain itu, Siklon Tropis ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin yang memanjang dari Samudera Hindia barat Bengkulu, Sumatera bagian selatan, Laut Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Laut Flores, Laut Banda, hingga Laut Arafura.
Kemudian, Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Bali, dengan kecepatan angin maksimum berkisar 20-30 knot dan tekanan udara 1000 hPa serta bergerak ke arah Barat-Barat Daya.
Potensi sistem untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Sumatera Barat, di Jawa, di Kalimantan Utara bagian utara, di pesisir timur Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan, dari Sulawesi bagian utara hingga selatan, dari Papua Barat hingga Papua bagian tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBU melintasi Laut Filipina yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di Sulawesi bagian utara dan tengah.
Kondisi Lokal/Mikro Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di pesisir barat Sumatera, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Papua Barat dan Papua.
Inilah beberapa wilayah yang berpotensi hujan dan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir hingga angin kencang, dikutip dari bmkg.go.id.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok, 18 Maret 2024: Bali Berpotensi Hujan, Kilat dan Angin Kencang
Senin, 18 Maret 2024
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Riau
- DI Yogyakarta
- Bali
- Gorontalo
Baca juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi Juli hingga Agustus 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Kalimantan Selatan
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Jawa Timur
(Tribunnews.com/Latifah)