Respons Bawaslu Soal Dugaan Kecurangan TSM Di Pemilu 2024
Sejumlah pihak menggulirkan isu jika pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung curang.
Bahkan, ada yang beranggapan bahwa Pemilu 2024 telah terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Lalu, bagimana pandangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI merespons tudingan sejumlah pihak tersebut?
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono menegaskan, pihaknya hingga kini belum menemukan secara langsung dugaan kecurangan Pemilu 2024 secara TSM.
"Sampai saat ini belum (terjadi kecurangan TSM)," kata Totok Hariyono.
Totok menjelaskan, bahwa yang dimaksud belum terjadi dugaan kecurangan TSM tersebut karena belum diputus oleh Bawaslu.
Namun, pihaknga tak menutupi jika bahwa banyak laporan-laporan dari sejumlah pihak soal dugaan kecurangan TSM pada Pemilu 2024.
"Belum pada kajian memutuskan bahwa ada laporan-laporan iya, tapi belum sampai menginjak pada TSM-nya," jelas Totok.
Baca juga: Bawaslu Buka Suara Soal Sirekap, Sebut Telah Bersurat 3 Kali ke KPU Agar Diperbaiki
Partai Gelora: Kelemahan Pemilu Hari Ini Akibat Sirekap Tidak Berjalan Sempurna
Caleg Partai Gelora Dapil Nusa Tenggara Barat H. Yadi Surya Diputra mengatakan rumus rekapitulasi mudah, hanya memakai matematika sederhana pertambahan.
Ia juga mengatakan, ketatnya sistem penyelanggaraan pemilu dengan adanya saksi-saksi dan polisi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebetulnya tidak bisa suara diutak-atik pasca pemilu.
“TIba-tiba ribut sampai pada seharusnya sudah rekapitulasi kabupaten tetapi akumulasi antar TPS itu nggak selesai-selesai."
"Rumusnya tidak ada tambah, yang ada pengurangan. Artinya utak-atik ada. Kalau dibilang ada utak-atiknya caranya bagaimana,” ujarnya.