Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Ananta Wahana meminta Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati, agar tidak menaikkan harga BBM menjelang Lebaran.
Pasalnya, kata Ananta, mobilitas orang dan barang pada akhir Ramadan sangat tinggi, sehingga butuh BBM yang tinggi juga terutama untuk kegiatan mudik lebaran.
“Tradisi kita lebaran itu kan mudik. Rakyat pasti butuh BBM, maka saya minta Pertamina tidak menaikan dulu,” kata Ananta usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Dirut Pertamina, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Politikus senior Banten dari PDIP itu juga berharap Pertamina bisa mempermudah untuk pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite.
Hal itu dikarenakan, selama ini rakyat tidak gampang mendapatkan, dan dengan menggunakan aplikasi yang susah mengaksesnya.
Terlebih, lanjut Ananta, kalau di jalur Pantura itu pembelian pertalite kadang-kadang dibatasi.
“Saya minta Pertamina lebih menyederhanakan terkait soal pertalite ini. Supaya rakyat bisa mendapatkan lebih mudah lagi,” ucapnya.
Di sisi lain, Ananta juga menyoroti ketersediaan gas elpiji 3 kilo di wilayah Tangerang Raya yang kerap langka menjelang lebaran.
Menurutnya, di daerah pemilihan atau Dapil yaitu wilayah kota, kabupaten, dan Tangerang Selatan gas elpiji susah didapat di warung-warung.
Selain dirasakan rakyat umum, kondisi itu juga sangat terasa oleh para pelaku UMKM yang sedang ramai-ramainya omzet penjualan menjelang lebaran.
Ternyata setelah ditelusuri, lanjutnya, pada tanggal-tanggal merah atau hari libur, memang agen di wilayah Tangerang Raya ini tidak menerima kiriman dari Pertamina.
“Sementara kita compare di daerah-daerah lain tetap lancar pengirimannya. Tolong ini juga diperhatikan, Pertamina harus memastikan ketersediaan gas elpiji ini selama lebaran. Jangan sampai rakyat dan pelaku UMKM susah lantaran terjadi kelangkaan,” ujarnya.
Berikutnya Ananta juga menyoal tidak seragamnya pelayanan di SPBU baik milik Pertamina maupun swasta.
Baca juga: Update Harga BBM Per 28 Maret: Pertalite Dibandrol Stabil Rp10.000 Jelang Idul Fitri 1445 H
Dia menyebut pelayanan di SPBU itu berbeda-beda, kadang-kadang ada struk pembayarannya pakai elektrik, ada yang masih manual, dan ada juga yang tidak menerima pembayaran uang tunai atau cashless.
“Jadi, terkait soal ini juga tolong ditertibkan. Saya kira Pertamina perlu melakukan standardisasi pelayanan di SPBU itu,” pungkas dia.