News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Fitri 2024

Jadwal dan Tahapan Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H: Digelar 9 April 2024, Pemantauan Hilal di 120 Titik

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Proses pemantauan hilal di Masjid Al-Musyariin, Jakarta Barat. Berikut jadwal dan tahapan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H, dijadwalkan digelar pada Selasa, 9 April 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H.

Pemerintah melalui Kemenag menentukan Idul Fitri 2024 melalui sidang isbat tersebut.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, mengatakan sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup.

Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H akan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Lantas, kapan sidang isbat digelar?

Berikut jadwal dan tahapan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H sebagaimana dilansir laman Kemenag:

Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H dijadwalkan digelar pada Selasa, 9 April 2024.

Sidang isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

"Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024," kata Kamaruddin Amin di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Tahapan Sidang Isbat

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Baca juga: Sidang Isbat Idul Fitri Digelar 9 April, Lebaran 2024 Bakal Serentak?

Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadan 1445 H/9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 WIB.

Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' (empat derajat lima puluh dua koma tujuh puluh satu menit) sampai dengan 7° 37.84' (tujuh derajat tiga puluh tujuh koma delapan puluh empat menit) dan sudut elongasi 8° 23.68' (delapan derajat dua puluh tiga koma enam puluh delapan menit) hingga 10° 12.94' (sepuluh derajat dua belas koma sembilan puluh empat menit).

“Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin.

Menurutnya, Kemenag juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi.

“Untuk sidang isbat awal Syawal ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia."

"Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak," katanya.

Nantinya, hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat.

"Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih menunggu keputusan sidang isbat."

"Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” papar Kamaruddin.

Muhammadiyah Lebaran Tanggal 10 April

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Keputusan jadwal Lebaran 2024 dari Muhammadiyah itu tertuang dalam Hasil Hisab Awal Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H.

Penjelasannya yakni ijtimak jelang Syawal 1445 H belum terjadi pada Senin, 8 April 2024.

Ijtimak jelang Syawal 1445 H akan terjadi pada 30 Ramadan 1445 H atau bertepatan dengan Selasa, 9 April 2024 pukul 01.23.10 WIB.

Dengan demikian, 1 Syawal 1445 H di wilayah Indonesia jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca juga: Ditanya Soal Sidang Isbat, HNW: Aturannya Masih Berlaku, Perlu Profesionalitas Tanpa Boros Anggaran

Petugas mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal di Masjid Al-Musari'in, Kembangan Utara, Jakarta, Minggu (10/3/2024). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sementara itu, BMKG juga telah merilis perkiraan Idul Fitri 2024.

Menurut laporan BMKG, konjungsi atau fase Bulan baru atau ijtimak akan terjadi pada Selasa, 9 April 2024 pukul 01.20.47 WIB.

Demikian tulis laporan BMKG dalam kajian bertajuk 'Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 9 April 2024 (Penentu Awal Bulan Syawal 1445 H)'.

Pada Selasa, 9 April 2024 di wilayah Indonesia, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.38.35 WIT di Merauke, Papua.

Sementara, waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.46.48 WIB di Sabang, Aceh.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam pada Selasa, 9 April 2024 di wilayah Indonesia.

Secara astronomis, pelaksanaan rukyatul hilal penentu awal bulan Syawal 1445 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 9 April 2024.

Sementara itu, bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Syawal 1445 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 9 April 2024 tersebut.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Sri Juliati)

Berita lain terkait Idul Fitri 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini