News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perkuat Kualitas Pendidikan Bilateral, Kampus Indonesia-Tiongkok Pertukaran SDM Pendidikan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah universitas Tiongkok menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Borobudur, menandai kelahiran Indonesia - China Technological Institute kedua belah pihak mencapai kesepakatan tentang pendidikan luar negeri, kerja sama akademik, dan mempromosikan kegiatan pengajaran dan penelitian berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan kemajuan bersama.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Borobudur di Indonesia meneken kerjasama dengan tujuh perguruan tinggi asal Tiongkok, 30 Maret 2024.

Universitas asal Tiongkok itu diantaranya, Shandong Polytechnic, Xi'an Vocational and Technical College, Heilongjiang Agricultural Economy Vocational College, Guangdong Technical College of Water Resorces and Electric Engineering , Suzhou Polytechnic Institute of Agriculture, Chongqing Water Resources and Electric Engineering College, Shanghai Urban Construction Vocational College.

NOU (Letter of Intent) yang disepakati berisi membangun bersama "Indonesia - China Techonological Institute" sekaligus bersama-sama mempromosikan pertukaran dan kerja sama pendidikan antara Tiongkok dan Indonesia serta mewujudkan pertukaran sumber daya pendidikan.

Integrasi keunggulan perguruan tinggi di luar negeri dan universitas dalam negeri telah memainkan peran positif dalam mempromosikan pendidikan internasional dan memberikan semangat baru ke dalam perkembangan pendidikan di Asia Tenggara.

Didampingi oleh penampilan lagu kebangsaan Indonesia dan lagu kebangsaan Tiongkok, Bapak Prof.Dr.Ir. Mohammad Nuh, DEA selaku Honorary President ITEA yang juga mantan Menteri Pendidikan Indonesia, bapak Prof.Dr. Toni Toharudin, S.Si,M.Sc. Selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 3 Jakarta, Bapak Bambang Bernanthosselaku Rektor Universitas Borobudur, menyampaikan sambutan hangat kepada delegasi dari universitas-universitas Tiongkok yang hadir dan menyampaikan pidato.

Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si,M.Sc. Selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 3 Jakarta menekankan bahwa memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok di bidang pendidikan merupakan kegiatan strategis yang sangat penting.

Pembentukan "Indonesia - China Technological Institute" akan memberikan dampak yang efektif untuk meningkatkan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok serta lebih lanjut mempromosikan pembentukan kerja sama pengajaran antara Jakarta dengan negara atau wilayah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan bilateral.

Bambang Bernanthos, Rektor Universitas Borobudur mengatakan bahwa pendirian "Indonesia - China Technological Institute" bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Indonesia dan China di bidang pendidikan tinggi, saling belajar dan belajar dari satu sama lain.

Universitas Borobudur (Unbor) Jakarta dan tujuh perguruan tinggi (PT) atau universitas asal Tiongkok atau China menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of under standing (MoU) berbagai kerja sama di bidang pendidikan. (Istimewa)

Dengan berdirinya "Indonesia - China Technological Institute" ini menandai bahwa universitas kami telah mencapai hasil bertahap dalam kerjasama pendidikan yang mendalam dengan Tiongkok.

"Ke depan, kami akan melakukan lebih banyak kerja sama pendidikan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, dan memperkuat pertukaran pelajar, kunjungan guru, pembelajaran guru, dan penelitian ilmiah bersama. Universitas kedua belah pihak akan melakukan kolaborasi berkelanjutan dan bantuan timbal balik dalam memperluas jalur pelatihan bakat dan meningkatkan tingkat internasionalisasi sekolah vokasi," katanya.

Sementara itu, Li Xinhua, wakil presiden Shandong Polytechnic, mengatakan dalam sambutannya bahwa Shandong Polytechnic akan mengambil kesempatan bersama-sama membangun "Indonesia - China Technological Institute" untuk membangun platform kerja sama pendidikan vokasi.

Kerja sama dengan universitas dan perusahaan dalam dan luar negeri juga dilakukan untuk melatih siswa internasional, dan melaksanakan kerja sama di negara-negara ASEAN dan negara dibawah kerjasama inisiasi "Belt and Road" seperti "Chinese Bridge" dan "Railway Vocational College", untuk melakukan kerja sama luas dan mendalam.

Yuan Weimin, Wakil Presiden Xi'an Vocational and Technical College, mengatakan dalam pidatonya bahwa ia berharap dapat memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan universitas-universitas Malaysia dan perusahaan-perusahaan yang didanai Tiongkok melalui kesempatan untuk bersama-sama membangun "Universitas Ilmu Pengetahuan Terapan Tiongkok-Indonesia" dengan Universitas Borobudur, membangun model kerja sama erat "sekolah-perusahaan-sekolah", mengambil "keterampilan kejuruan + Cina" sebagai titik terobosan, menumbuhkan bakat majemuk yang memahami keterampilan Cina dan kejuruan, melayani perusahaan lokal yang didanai Cina, dan mengembangkan kerja sama yang mendalam antar sekolah.

Dalam sambutannya, Xing Liwei, Direktur Departemen Pertanian Cerdas Sekolah Tinggi Kejuruan Ekonomi Pertanian Heilongjiang, menyatakan harapan baiknya untuk pembangunan bersama "Indonesia - China Technological Institute", dan berharap Indonesia - China Technological Institute dapat menjadi tempat untuk mengubah nasib siswa dan membantu mereka mewujudkan impian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini