"Atau membawa data-data juga seperti identitas, sidik jari, atau termasuk karakteristik gigi dan sebagainya, golongan darah untuk bisa mengidentifikasi para korban yang saat ini tengah diidentifikasi," katanya.
Sebelumnya Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkap kronologis kejadian kecelakaan maut yang menimpa mobil Gran Max tersebut.
Peristiwa bermula saat mobil Gran Max yang datang dari arah Jakarta menuju timur memakai jalur rekayasa lalu lintas contraflow di lokasi.
"Gran Max ini datang dari Jakarta, dari arah Jakarta menuju ke timur menggunakan contraflow di TKP itu ini menurut pantauan sementara dari CCTV," ucap Aan.
Dari pemantauan CCTV, kata Aan, terlihat mobil Gran Max mendadak tidak bisa mengendalikan kendaraannya hingga oleng ke kanan atau jalur Cikampek menuju arah Jakarta.
Akibatnya, mobil Gran Max terbakar setelah menabrak bus Primajasa yang melaju dari arah berlawanan.
Sedangkan, mobil Terios turut terlibat kecelakaan karena menabrak bodi belakang bus.
"(Mobil Gran Max) itu oleng ke kanan sehingga menabrak bis dan menabrak kendaraan lainnya yang ada di belakang bus," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.Id dengan judul 'KONDISI Korban Luka Kecelakaan Maut di Tol Jakarta - Cikampek, Kondektur Bus Alami Patah Tulang'
(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim) TribunJabar.Id/Cikwan Suwandi)