"Dua KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali identitasnya itu sudah kita hubungi pihak keluarga ada yang satu berasal dari Ciamis dan satu berasal dari Bogor," katanya.
"Kemudian saat ini untuk upaya selanjutnya adalah melakukan pemberian pelayanan dan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang nanti akan diambil keluarga," sambungnya.
Lebih lanjut, Kapolri menambahkan pihaknya kini sudah menerima 4 keluarga korban yang sudah datang ke RSUD Karawang.
Mereka kini sedang diambil ante mortem untuk mencocokan dengan identitas jenazah.
"Saat ini sedang berlangsung sudah ada 4 keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan antemortem dan sisanya tentunya sedang kami tunggu dan kami berupaya untuk segera menghubungi pihak keluarga korban," pungkasnya.
Kronologis Kejadian Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek
Terungkap kronologis kejadian kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia.
Kecelakaan diketahui melibatkan tiga kendaraan yakni Bus Primajasa, minibus Grand Max, dan minibus Terios.
Akibat kecelakaan tersebut mobil Grand Max dan Terios terbakar serta menyebabkan korban jiwa.
Heri, sopir bus Primajasa yang mengalami kecelakaan beruntun mengungkapkan detik-detik kecelakaan maut tersebut terjadi.
Ia awalnya mengemudikan bus dari arah Bandung menuju Jakarta.
Saat melintas di Tol Jakarta-Cikampek, saat itu sedang diberlakukan contraflow dua lajur yang digunakan pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa.
Ketika tiba di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Heri kaget melihat mobil Grand Max tiba-tiba keluar jalur contraflow dan langsung berhadapan dengan bus yang dikendarai Heri.
Mobil Grand Max tersebut pun langsung menabrak bagian depan bus yang dikendarai Heri.
"Tiba-tiba ada Grand Max dan menabrak bagian depan keluar dari jalur contraflow," kata Henri di lokasi kejadian pada Senin (8/4/2024).