News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2024

1 Warganya Disebut jadi Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek, Kasatlantas Polres Kudus: Tidak Ada

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan membersihkan lokasi kejadian kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Kecelakaan yang terjadi di jalur contraflow tersebut melibatkan dua minibus dan sebuah bus yang mengakibatkan 9 orang tewas dan 2 orang luka berat. Kasatlantas Polres Kudus, AKP I Putu Asti Hermawan Santosa, mengatakan tidak ada warga Kudus yang menjadi korban kecelakaan di Tol Cikampek.

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, sempat mengatakan jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut sebanyak 12 orang.

Dua orang, kata Muhadjir, berhasil diidentifikasi identitasnya. Satu berasal dari Kudus, Jawa Tengah dan satu berasal dari Ciamis, Jawa Barat.

"Untuk korban meninggal dunia untuk saat ini ada 12 orang, korban meninggal tersebut semua berasal dari mobil Gran Max."

"Yang pertama itu ada KTP dari Ciamis dengan jenis kelamin laki-laki, kemudian orang kedua berhasil diidentifikasi berasal dari Kudus," kata Muhadjir di RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin. 

Meski begitu, Kasatlantas Polres Kudus, AKP I Putu Asti Hermawan Santosa mengatakan tidak ada warga Kudus yang menjadi korban kecelakaan tersebut.

"Tidak ada, nihil," kata dilansir TribunJateng.com, Selasa (9/4/2024).

Sementara itu, proses identifikasi 12 korban kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek masih dilakukan proses identifikasi tim Inafis, DVI Polri serta tim forensik RSUD Karawang.

Para korban meninggal dievakuasi ke RSUD Karawang dalam kondisi mengalami luka bakar, bahkan ada 6 jenazah yang tidak utuh.

Seluruh korban meninggal merupakan penumpang dan sopir Gran Max yang terbakar di jalur contraflow, Senin pagi.

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menyatakan kendala dalam proses identifikasi, yaitu korban tewas terbakar.

Baca juga: Setiawan Akui Tak Punya Gran Max Meski Namanya Dicatut di STNK Mobil yang Kecelakaan di Tol Cikampek

"Ada 6 mayat yang utuh, saat ini sedang diidentifikasi," ungkapnya, Senin.

Identitas jenazah yang telah diidentifikasi, yakni tiga warga Perumahan PMI Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor bernama Nazwa Ghefira (11), Aisyah Hasna Humairah (18), serta Eva Daniawati.

Ketiga korban tersebut masih satu keluarga.

Lalu, lima warga Ciamis, Jawa Barat bernama Ukar Karmana (56), Zihan Windiansyah (26), Sendi Handian (19), Rizky Prastya (22), dan Muhamad Nurzaky (22).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyatakan identifikasi jenazah dilakukan dengan mengambil sampel jaringan tubuh keluarga untuk dicocokkan.

"Kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal."

"Karena memang kondisi lukanya cukup berat sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah post mortem dan dari 12 jenazah terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita," paparnya.

Kronologi kecelakaan

Kecelakaan maut yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek terjadi pada Senin kemarin mengakibatkan adanya sejumlah korban jiwa dan luka-luka.

Berdasarkan pengakuan sopir Bus Primajasa, Heri, kejadian bermula ketika bus Primajasa yang dikemudikan Heri melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

Setibanya di KM 58, Heri kaget tiba-tiba ada kendaraan Gran Max di jalur contraflow.

Kecelakaan pun tak terhindarkan, Gran Max menabrak bagian depan Bus Primajasa.

"Terus tiba-tiba ada Gran Max menghindari dan menabrak bagian depan keluar dari jalur contraflow," katanya di lokasi kejadian, Senin.

Ketika itu, Heri langsung menghindar ke arah kiri dan menabrak kendaraan lainnya.

"Saya coba menghindari ke kiri, lalu bagian belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan kecelakaan itu diduga terjadi saat mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami masalah.

Lantas, mobil tersebut berupaya menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.

Namun, ketika hendak menepi, sebuah bus dari arah Cikampek melaju dan tak bisa menghindari tabrakan dengan mobil Gran Max tersebut.

"Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar. Selanjutnya juga ada satu Terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: 1 Warga Kudus Jadi Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cikampek? Ini Kata Kasatlantas Polres Kudus.

(Tribunnews.com/Deni/Faisal Mohay/Suci Bangun)(TribunJateng.com/Rezanda Akbar D)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini