TRIBUNNEWS.COM - Malam takbiran Idul Fitri adalah salah satu tradisi sebelum hari raya.
Biasanya, pada malam takbiran, orang-orang berkumpul bersama untuk mengumandangkan takbir.
Di Indonesia, terdapat berbagai tradisi saat malam takbiran.
Salah satunya adalah takbir keliling menggunakan obor.
Namun, sebelum itu kamu perlu mengetahui beberapa aturan dalam merayakan malam takbiran Idul Fitri 2024.
Aturan Takbiran Idul Fitri 2024
Menurut Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor SE. 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi, terdapat beberapa aturan takbiran di Indonesia, di antaranya:
1. Takbiran Idul Fitri dilaksanakan di masjid, musala dan tempat lain, sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Menteri Agama No. 05 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras suara di Masjid dan Musala, yaitu:
- Takbir pada tanggal 1 syawal di masjid/musala dapat dilakukan menggunakan pengeras suara luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan pengeras suara dalam.
2. Takbir keliling dilakukan mengikuti ketentuan pemerintah setempat dan aparat keamanan dengan tetap menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi dan menjaga ukhuwah Islamiyah.
Waktu Mengumandangkan Takbir
Waktu mulai takbiran adalah sejak maghrib 1 syawal hingga selesai sholat Idul Fitri.
Baca juga: Bacaan Takbiran Idul Fitri Versi Pendek dan Panjang, Dilengkapi Tulisan Latin: Allahu Akbar
Saat berjalan menuju tempat sholat, sebaiknya memperbanyak takbir.
Bacaan Takbir Idul Fitri
Mengutip dari buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap karya Drs Moh. Rifa'i, berikut bacaaan takbir Idul Fitri:
Bacaan Takbir versi Pendek (Diucapkan 3 kali):
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd.
Artinya:
"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Bacaan Takbir versi Panjang:
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar Allâhu akbar Allâhu akbar lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar, Allâhu akbar wa lillâhi-l-hamd.
Allâhu akbar kabîran wal hamdu lillâhi katsîra wa subhânallâhi bukratan wa ashîla, lâ ilâha illallâhu wa lâ na’budu illâ iyyâh, mukhlishîna lahuddîna wa law karihal kâfirun, lâ ilâha illallâhu wahdahu shadaqa wa’dahu wa nashara ‘abdahu wa hazama al-ahzâba wahdahu, lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar”.
Artinya:
Allah Maha Besar (3 kali) Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah.
Maha suci Allah pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan iklas kami beragama kepadaNya, walaupun orang-orang kafir membenci, Tidak Ada Tuhan melainkan Allah sendiriNya, benar janjiNya, dan Dia menolong akan hambaNya, dan Dia mengusir musuh NabiNya dengan sendiriNya, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan bagiNya segala puji".
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Takbiran Idul Fitri