Laporan reporter Tribunnews Bogor, Khairunnisa
TRIBUNNEWS.COM - Eva Daniawati, salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024) pagi, mengunggah sebuah pesan penuh makna di media sosialnya.
Postingan tersebut dia unggah sekitar 4 hari sebelum peristiwa kecelakaan maut minibus Daihatsu Granmax tersebut dan kemudian membuat sejumlah sahabatnya mengekspresikan rasa sedih di media sosial.
Eva Daniwati mengunggah kenangannya saat menunaikan umroh ke Tanah Suci bersama sang ibu.
Dia memberikan caption pada kolase foto-foto perjalanan umrahnya tersebut dengan pesan ajakan untuk menghargai ibu.
"Selagi mereka masih ada. Hargailah mereka. Ibu tetap sayangkan anak-anak, kasih ibu sampai ke syurga.. jangan sia-siakan mereka," tulis Eva.
Eva Daniawati sehari-harinya dikenal sebagai eorang konsultan kehutanan lulusan IPB tahun 2016.
Saat kecelakaan terjadi dia berada satu mobil dengan dua keponakannya, masing-masing , Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira.
Mereka bertiga berangkat mudik dari Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, menuju kediaman neneknya di Kabupaten Kuningan.
Aisyah adalah siswa Kelas 12-4 SMAIT Insantama Bogor dan Nazwa Ghefara merupakan Alumni Angkatan 9 SMAIT Insantama Bogor.
Namun di tengah perjalanan saat melintasi Tol Jakarta-Cikampek kilometer 58, mobil travel minibus Daihatsu Grandmax yang mereka tumpangi mendadak keluar dari jalur contra flow hingga menabrak pembatas jalan lalu terbakar.
Eva dan kedua ponakannya meninggal di lokasi kejadian dalam kondisi luka bakar serius karena minibus travel tersebut langsung terbakar hebat setelah bertabrakan dengan bus Primajasa saat minibus melaju di jalur contra flow tol Japek.
Sejumlah alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan angkatan 49, menyampaikan ungkapan duka cita atas meninggalnya Eva Daniwati.
Dalam postingan yang dibagikan akun @infokuningan, para sahabat mengurai ucapan duka cinta untuk Eva Daniawati.