Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir pekan ini diprediksi akan menjadi puncak jumlah wisatawan yang menikmati libur lebaran di Ancol, Jakarta Utara.
Hingga Sabtu (13/4/2024), tercatat 71 ribu wisatawan telah memadati kawasan wisata yang berlokasi di utara Jakarta.
Para wisatawan kebanyakan memilih kawasan pantai untuk menikmati masa libur.
Satu alasannya adalah karena harga tiket masuk yang terjangkau.
Berdasarkan pantun Tribunnews.com, sepanjang kawasan Pantai Beach Pool, Ancol tampak berjajar lapak-lapak piknik wisatawan.
Baca juga: Cerita Emak-emak Asal Karawang Bawa Dua Anaknya Pakai Motor Liburan di Ancol, Mengaku Penasaran
Lapak itu mereka gunakan untuk berteduh dari terik matahari siang.
Untuk mendapatkan tempat guna mendirikan lapak, para wisatawan ini ternyata harus berebut.
Mengingat tidak semua wilayah di kawasan pantai memiliki pohon rindang untuk berlindung dari paparan sinar matahari.
Baca juga: Masyarakat yang Mau Habiskan Waktu Libur Lebaran di Ancol Disarankan Naik Kendaraan Umum
Purnawati (38 tahun), berangkat dari Bogor menggunakan moda transportasi kereta rel listrik (KRL) menuju Ancol. Total 8 orang dalam rombongannya.
Mereka berangkat pukul 07.00 WIB dan tiba di Ancol pukul 10.00 WIB.
Saat tiba, ternyata tak mudah baginya menemukan tempat untuk menggelar kain pikniknya.
”Keliling (cari tempat). Berangkat dari rumah jam 7, sudah kesiangan. Sampai sini kurang lebih pukul 10-an,” ucap Purnawati.
Selain untuk berteduh, para wisatawan ini menjadikan lapak mereka untuk menikmati makan siang bersama sambil bercengkrama.
Hal serupa juga dilakukan oleh Purnawati bersama rombongan keluarganya. Ia memilih membawa bekal dari rumah.
“Bawa bekal. Sayur asem, mi goreng, sambal, dari rumah. Masak sendiri,” ujarnya.
Berebut tempat untuk lapak piknik juga dialami oleh Ali (37 tahun).
Ia datang ke Ancol bersama dua anak dan seorang rekannya, Wardi (35 tahun).
Menurut Ali, pohon-pohon rindang tampak sedikit di kawasan pantai.
Padahal, lanjutnya, pohon itu sangat berfungsi untuk jadi tempat berteduh bagi para wisatawan.
“Ini kan terlalu panas. Cari tempat saja rebutan. Kalau buat orang baru datang, enggak kebagian tempat,” ungkapnya.
Wardi yang berasal dari Anyer dan baru pertama kali ke Ancol ini pun punya pandangan senada dengan rekannya.
Pantai di kawasan Ancol menurut Wardi punya sedikit temat berteduh, tidak seperti kawasan wisata Pantai Anyer yang tak jauh dari kediamannya.
“(Ancol) lebih ramai dari (pantai) Anyer, padat lagi, jadi susah cari tempat. Kalau Anyer banyak spot, teduh, kalau di sini kan wah lumayan ini juga,” pungkasnya.