Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap hasil sengketa Pilpres 2024 di MK awal pekan jadi edukasi politik.
Menurut AHY, edukasi politik itu bukan hanya untuk sesama kontestan Pilpres 2024. Tetapi juga untuk para politisi dan masyarakat.
Baca juga: Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK: Dari Megawati, Ahli IT sampai Mahasiswa
"Ingat dahulu semua tanda tangan atau komitmen siap kalah dan siap menang. Pada titik terakhir menerima kemenangan sekaligus menerima kekalahan," kata AHY di Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2024).
"Jadi saya rasa ini (hasil sengketa pilpres di MK) menjadi edukasi politik yang baik juga untuk semua, bukan hanya sesama politisi, dan kontestan tapi juga untuk masyarakat," lanjutnya.
Buktikan bahwa demokrasi di Indonesia bisa matang dan semakin mengedukasi. Kalau pun ada kekurangan, menurutnya tentu harus dievaluasi.
"Saya juga menyampaikan itu dalam berbagai kesempatan ada hal-hal yang bisa kita perbaiki bersama ke depan sistem politiknya, pemilunya semakin berkualitas," lanjutnya.
Ketua Umum Partai Demokrat itu menegaskan pihaknya juga tidak ingin pemilu bukan hanya sekadar tradisi lima tahunan.
"Tapi kita ingin menyelenggarakan pemilu yang berkualitas. Pada akhirnya menghadirkan para wakil rakyat yang punya kualitas yang baik," tegas AHY.
Baca juga: Sengketa Hasil Pilpres 2024, Igor Dirgantara: Vox Populi Vox Dei, bukan Amicus Curiae
Diketahui perkara sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) semakin dekat dengan jadwal pembacaan putusan.
Sidang pembacaan putusan akan digelar pada Senin, 22 April 2024 mendatang.