News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

10 Puisi Joko Pinurbo, Sastrawan Indonesia yang Meninggal Dunia Hari Ini

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Pinurbo, sastrawan Indonesia yang meninggal dunia pada Sabtu (27/4/2024) pagi.

Goyang tak sanggup lagi menampung sakit
yang kejang terus mencengkram engkau.

Telanjang tak mampu lagi melepas,
menghalau Engkau.

2000

Foto

Ia bangga sekali bisa memasang fotonya yang lumayan
keren di dinding ruang kerjanya, persis di bawah jam.
Berhubung ia sering melaksanakan tugas-tugas negara
di luar kantor, foto itu dianggapnya dapat mewakili
cintanya yang resmi kepada instansi yang dipimpinnya
serta pegawai-pegawainya yang patuh-setia.

Tiap hari ada saja pegawai yang datang terlambat.
Tanpa sungkan-sungkan pegawai langsung menuju ke
ruang kerjanya dan menghormat fotonya: “Maaf bos,
saya telat. Kena macet.” Pegawai yang suka ngacir lebih
dulu juga tidak malu-malu minta pamit kepada fotonya:
“Saya ijin membolos ya bos. Mau buang sebel di kafe.”

Setelah beberapa hari tidak menjenguk kantor, siang itu
ngapain bos nongol. Pura-pura tampak berwibawa, ia
meluncur ke ruang kerjanya untuk menghadap fotonya:
“Selamat siang bos. Apa kabar? Lama tidak kelihatan.”
Para pegawai berpandang-pandangan penuh keheranan.
“Foto itu sudah gila!” seru salah seorang dari mereka.

Selamat Ulang Tahun, Buku

Selamat ulang tahun, buku. Makin lama kau makin kaya
saja. Tambah cerdas pula. Aku saja yang tambah parah
dan sekarang mulai pelupa.

Maaf, aku tidak bisa kasih hadiah apa-apa selain
sejumlah ralat dan catatan kaki yang aku tak tahu akan
kutaruh atau kusisipkan di mana. Sebab kau sudah
pintar membaca dan meralat dirimu sendiri.

Kau bahkan sudah tidak seperti dulu ketika aku
berdarah-darah menuliskanmu. Dan aku agak curiga
jangan-jangan kau (pura-pura) pangling dengan saya.

Selamat ulang tahun, buku. Anggap saja aku kekasih
atau pacar naasmu. Panjang umur, cetak-ulang selalu!

DOA MEMPELAI

Malam ini aku akan berangkat mengarungimu.
Perjalanan mungkin akan panjang berliku

dan nasib baik tidak selalu menghampiriku
tapi insyaallah suatu saat

bisa kutemukan sebuah kiblat

di ufuk barat tubuhmu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini