TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Brigadir RAT ditemukan tak bernyawa di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Diduga, ia tewas karena bunuh diri.
Jasadnya ditemukan di dalam sebuah mobil Alphard dengan luka tembak bagian kepala.
Jenazah Brigadir RAT telah dimakamkan di rumah duka Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada Minggu (28/4/2024) siang hari ini.
Dikutip dari TribunManado.com, di lokasi pemakaman, isak tangis pun terlihat dari keluarga, kerabat di kepolisian, hingga istri korban, Novita Husain.
Novita sempat syok saat jenazah suaminya dimasukkan ke liang lahat.
Ia menangis histeris hingga sempat terjatuh.
Dalam kondisinya yang lemah itu, Novita juga memanggil nama anak laki-laki bernama Adam.
"Adam, Adam, Adam," panggil Novita kepada anaknya.
Duka mendalam ini juga disimbolkan dengan memajang seragam almarhum di depan teras rumah.
Menurut keluarga, salah satu kenangan yang terpatri adalah pengabdian Brigadir RAT sebagai anggota Bhayangkara Polri.
Baca juga: Polisi Periksa HP Brigadir RAT untuk Dalami Motif Bunuh Diri, Dugaan Pembunuhan Tak Ditelisik?
Baju kerja berwarna dominan hijau muda dan hitam tersebut terbungkus dalam plastik.
Sang Istri Tak Percaya Brigadir RAT Bunuh Diri
Novita mengaku tidak percaya suaminya tewas mengakhiri hidup.
Sebagai sang Istri, Novita mengaku hafal dengan sifat suaminya itu.
"Saya tidak percaya, karena saya sangat tahu sifatnya seperti apa," kata Novita.
"Almarhum sangat sayang anak-anak jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu."
Diketahui, Brigadir Ridhal meninggalkan tiga anak yang masih kecil.
Anak sulungnya baru duduk di kelas satu SD, anak kedua berusia 5 tahun, dan si bungsu baru berusia tiga bulan.
Brigadir RAT ditemukan tewas di mobil Alphard dengan luka tembak di bagian kepala.
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
Korban terlihat menggunakan kaos berwarna berwarna biru, dengan celana panjang berwarna hitam.
Di bagian sebelah kanan celananya terdapat sarung senjata berwarna putih.
"Iya benar kejadian, Kapolresta Manado saya sudah perintahkan ke Jakarta untuk menyelidiki lebih lanjut," jelas Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan, Jumat (26/4/2024).
Irjen Pol Yudhiawan langsung bergerak cepat memerintahkan jajarannya mengungkap secara pasti penyebab tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Yudhiawan pun sudah memerintahkan Kapolresta Manado dan Subdit Paminal untuk berangkat ke Jakarta, menyelidiki latar belakang kasus ini.
"Mereka di sana akan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melihat bagaimana meninggalnya, nanti kita akan infokan perkembangannya," jelasnya
"Sampai saat ini saya belum menerima informasinya jelas, pastinya yang bersangkutan meninggal," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.com dengan judul 'Polisi Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi Dimakamkan di Sulut, Istri Histeris hingga Panggil Anaknya'.
(Tribunnews.com/Milani Resti/ Theresia Fellisiani) (TribunManado.com/Erlina Langi)