"Untuk jatah menteri, keduanya masing-masing 2, tidak lebih. Karena keduanya bukan parpol pengusung Prabowo-Gibran," kata Nyarwi.
Apabila nantinya PKB dan NasDem mendapatkan jatah kursi menteri lebih dari dua, menurut Nyarwi, akan menimbulkan kecemburuan.
"Sejauh mana itu akan disepakati oleh Prabowo-Gibran maupun partai awal pengusung keduanya. Saya kita itu sangat menentukan (Suara partai politik pengusung awal Prabowo-Gibran)," tandasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Fersianus Waku/Rahmat Fajar)