Kombes Gidion mengatakan penganiayaan diduga dilakukan di toilet pria yang berada di dekat salah satu kelas.
Lalu, dia menyebut usai diduga dianiaya, tubuh P dikatakan olehnya terekam CCTV dibopong ke klinik.
"Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan rangkaian peristiwa itu, karena kegiatan ada di kamar mandi, ini kegiatan yang memang tidak dilakukan secara resmi oleh lembaga, ini kegiatan perorangan mereka, jadi tidak dilakukan secara terstruktur ataupun kurikulum ya," jelasnya.
Namun, sesampainya di klinik, Gidion menuturkan bahwa P dinyatakan meninggal dunia.
"Pada saat diperiksa oleh klinik kesehatan sekolah setempat sudah tidak dalam kondisi tidak bernadi."
"Nadinya sudah berhenti dan mungkin tanda-tanda hilangnya nyawa," katanya.
Kini, kata Gidion, sudah ada 10 saksi yang telah diperiksa di mana mereka adalah sesama taruna di STIP.
"Sambil berjalan, kami juga sudah memeriksa 10 orang lebih untuk menceritakan peristiwa kejadiannya seperti apa," kata Gidion.