News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Zulkifli Hasan Dukung Wacana Penambahan Nomenklatur Kementerian: Itu Haknya Presiden Terpilih

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mendukung wacana penambahan nomenklatur kementerian pada pemerintahan baru Prabowo-Gibran pada 2024 mendatang. Zulhas menjelaskan, penambahan nomenklatur kementerian merupakan hak Prabowo selaku presiden terpilih RI.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mendukung wacana penambahan nomenklatur kementerian pada pemerintahan baru Prabowo-Gibran pada 2024 mendatang.

Zulhas menjelaskan, penambahan nomenklatur kementerian merupakan hak Prabowo selaku presiden terpilih RI.

Namun, ia mengingatkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar.

"Itu haknya presiden terpilih ya. Tapi negara Indonesia yang besar, kita belasan ribu pulau, penduduk hampir 280 juta lebih dan segala masalah yang ada, kalau perlu diperbanyak, ditambah nomenklatur saya kira itu juga bagus," kata Zulhas sapaan Hasan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.

Baca juga: Rini Soemarno Masuk Radar Kabinet Prabowo, Ekonom: Kompeten Jadi Bendahara Negara

Atas dasar itu, Zulhas menyebutkan bahwa banyak masalah yang masih perlu diselesaikan secara lebih detil. Penambahan nomenklatur ini diharapkan bisa menjadi solusi.

"Dulu kan kita ada perumahan misalnya, sekarang orang mau climate change iya kan, menjadi perhatian anak muda kita semua seluruh dunia atau penting lingkungan misalnya. Itu saya kira karena dunia terus berkembang, keadaan terus berkembang, jadi kalau mau ditambah nomenklaturnya itu bagus," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merespons soal munculnya isu kalau Prabowo-Gibran akan membentuk sebanyak 40 kementerian di kabinet yang dipimpinnya.

Habiburokhman menyebut, sejatinya soal pembentukan kabinet itu murni berada pada hak prerogatif dari Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

"Secara substansi, baik konstitusi itu ada di Pak prabowo, sebagai presiden elected. Apakah besar efektif, tidak efektif dan lain sebagainya kan tentu pertimbangan beliau," kata Habiburokhman kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Namun jika membicarakan soal jumlah, Habiburokhman menilai tidak masalah jika memang nantinya akan terbentuk banyak Kementerian.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang besar, dan memiliki tujuan dan cita-cita yang besar juga.

Baca juga: Bocorkan Komunikasi Intens Prabowo dengan PDIP soal Kabinet, Gibran: Silaturahmi Jangan Sampai Putus

Oleh karenanya dengan melibatkan banyak pihak, maka tujuan untuk mewujudkan cita-cita itu akan semakin baik dilakukan.

"Jadi kalau memang ingin melibatkan banyak orang, menurut saya juga nggak ada masalah. Justru semakin banyak semakin bagus kalo saya pribadi," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini