"Di mobil? Ishh. Tak berisiko itu uang sebanyak itu?" kata Hakim Ketua, Alfis.
"Ya sangat berisiko, Yang Mulia. Tapi saya tidak punya pilihan," kata Qosasi.
Hakim kemudian mencecar Qosasi terkait lamanya menyewa rumah di Kemang.
Qosasi mengaku sudah menyewa rumah tersebut selama setahun dan tak ada yang menempati.
"Sudah berapa lama sewanya jalan waktu itu?" tanya Hakim Alfis.
"Satu tahun, Yang Mulia," jawab Qosasi.
"Siapa yang tinggal di situ, di rumah Kemang itu?" tanya Hakim lagi.
"Kosong, Yang Mulia."
Pengakuan Qosasi lagi-lagi membuat Hakim kaget.
Bahkan Qosasi sampai diingatkan bahwa perbuatannya mubazir.
Terlebih harga rumah di Kawasan Kemang tergolong mahal.
Qosasi pun mengamini perkataan Hakim terkait perbuatannya yang mubazir itu.
Namun lagi-lagi, dia mengaku tak punya pilihan lain.
"Untuk apa sewa rumah di Kemang? Kan mubazir pak. Mubazir itu dekat dengan syaitan, di agama kita kalau muslim. Perbuatan mubazir itu kan dekat dengan syaitan!" ujar Hakim.
"Iya. Saya enggak mungkin bawa pulang," kata Qosasi.