News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Interupsi saat Sidang Paripurna, PKS Kritik Program Makan Siang dan Susu Gratis Ala Prabowo-Gibran

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024, Selasa (14/5/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Slamet melakukan interupsi dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang V tahun sidang 2023-2024 di Ruang Paripurna DPR RI, Kompleks Parlemen, Selasa (14/5/2024).

Saat itu, Slamet mengkritik program makan siang dan susu gratis yang merupakan program presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Mengenai program presiden terpilih yaitu makan siang dan susu gratis. Kami meminta agar program tersebut harus menguntungkan petani dan peternak bukan hanya menguntungkan pengusaha dan penguasa," ucap Slamet dalam interupsinya.

Slamet pun mengungkit data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 yang menyatakan produksi susu sefar nasional hanya mencapai 980 ribu ton per tahun. 

Ia menyampaikan kebutuhan yang harus dicapai untuk realisasikan program itu mencapai 4,4 juta ton.

"Kondisi ini dapat menjadi celah baru bagi para pemburu rente untuk bermain dalam kegiatan impor susu," ucapnya.

Lebih lanjut, Slamet menambahkan impor susu segar juga dinilai akan berdampak negatif kepada industri susu dalam negeri yang saat ini sedang terkendala.

Pasalnya, produksi susu segar terkendala karena ancama penyakit kuku dan mulut serta beberapa penyakit ternak lainnya.

"Jika tidak ada upaya perbaikan industri nasional, maka kami khawatir produksi susu dalam negeri akan semakin ditinggalkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini