Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri akan menerapkan pembatasan terhadap kendaraan angkutan barang selama pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Pembatasan akan dilakukan mulai dari kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua hingga Melasti.
Arus lalu lintas di area tersebut juga akan dilakukan pengalihan hingga penutupan jalan sementara saat tamu negara hingga delegasi melintas.
"Polri bersama Pemda sudah membuat kebijakan pengaturan pergerakan seluruh kendaraan barang baik besar maupun sedang. Pengaturan kendaraan barang dilakukan pada tanggal 18-19 Mei mulai pukul 08.00-20.00 Wita," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Dukung WWF ke-10 di Bali, Komjen Rycko Minta Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Ditingkatkan
Trunoyudo menjelaskan nantinya kendaraan barang dilarang melintas di Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai dari Simpang Pesanggaran sampai dengan Nusa Dua.
Kemudian pembatasan di jalan Jimbaran-Uluwatu dan seluruh ruas jalan di kawasan Kuta.
Meski begitu, pembatasan kendaraan angkutan barang tersebut tidak berlaku bagi kendaraan yabg mengangkut bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas, uang, penanganan bencana alam, kebutuhan pokok dan kendaraan pengangkut logistik penyelenggaraan WWF.
Di sisi lain, Trunoyudo juga mengimbau kepada semua perencana perjalanan wisata, travel agent, dan pengemudi untuk mengatur waktu aktivitas dan menghindari wilayah-wilayah aktivitas WWF.
"Kami mengimbau agar menggunakan jalur alternatif dan melakukan konsolidasi perjalanan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan kendaraan berkapasitas lebih banyak, serta menghindari penggunaan kendaraan pribadi dengan penumpang hanya 1-2 orang," pungkasnya.
Sebagai informasi, Indonesia telah siap menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) dengan digelarnya Kick-Off Meeting pada 15-16 Februari 2023 di Jakarta Convention Center.
Adapun ajang internasional WWF ke-10 ini akan diselenggarakan di Bali pada 18-24 Mei 2024.
Baca juga: Wing 1 Kopasgat Kirim Sniper Hingga Rudal Chiron Untuk Amankan KTT WWF ke-10 di Bali
Pada acara ini Indonesia akan mendorong kerja sama internasional untuk memitigasi krisis air yang sudah ada di depan mata.
Dalam hal ini, Polri bakal menggelar Operasi Puri Agung 2024 dalam rangka pengamanan agenda internasional World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Operasi yang akan digelar selama 10 hari mulai 17-26 Mei 2024 mendatang ini akan dipimpin langsung oleh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran.
"Yang dipimpin oleh Kabaharkam Polri selaku kepala operasi, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif guna terciptanya situasi kamtibmas yang aman," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (25/4/2024).
Trunoyudo mengatakan operasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan dalam pelaksanaan ajang internasional itu.
Nantinya, Polri akan menjamin keselamatan para kepala negara, menteri, hingga delegasi yang hadir.
Total, ada 5.791 polisi yang dikerahkan dalam kegiatan pengamanan yang terdiri dari personel Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jatim, dan Polda NTB.
"Terdapat 10 satuan tugas yang dibentuk dalam Operasi Puri Agung 2024. Yaitu Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgaspam Walrolakir, Satgaspam Tindak, Satgaspam Gakkum, Satgaspam Anti Teror, Satgas Humas, Satgas Banops, Satgaswil Jatim, dan Satgaswil NTB," jelasnya.