TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menyebut potensi aktris, Sandra Dewi untuk menjadi tersangka dalam kasus korupsi pengelolaan timah di wilayah izin usaha pertambangan PT Timah Tbk 2015-2022 semakin besar.
Adapun alasan Boyamin lantaran pemeriksaan terhadap Sandra Dewi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) yang digelar kemarin, Rabu (15/5/2024) bersamaan dengan diperiksanya salah satu tersangka sekaligus crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim.
Boyamin menduga hal tersebut dilakukan Kejagung agar mempermudah penyidik mengkonfrontir antara kesaksian Sandra Dewi dan Helena Lim terkait ada atau tidaknya aliran uang diantara mereka.
"Ini alarm bahaya ini. Karena apa? Harus kita lihat kuncinya di Helena Lim juga diperiksa. Kalau dugaan saya, itu akan dikonfrontir dengan (kesaksian) Sandra Dewi."
"Untuk apa? Ya berkaitan dengan dugaan-dugaan aliran uang. Kalau ternyata nanti ada aliran uang dari Helena Lim kepada Sandra Dewi, ini alarm berbahaya untuk Sandra Dewi, jangan-jangan bisa tersangka hari ini (kemarin)," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (16/5/2024).
Lalu ketika ditanya mengapa bukan justru yang diperiksa adalah suami Sandra Dewi, Harvey Moeis untuk saling dikonfrontir kesaksiannya, Boyamin mengungkapkan hal itu tidak mungkin dilakukan penyidik Kejagung.
Dia mengatakan adanya kemungkinan Harvey akan berdalih jika harta yang dimiliki Sandra Dewi adalah hasil nafkah darinya.
"Kalau itu sudah ketahuan rangkaiannya karena suami istri tidak boleh jadi saksi, dikonfrontir pun tidak bisa."
"Tapi dari itu kan dalih kalau suaminya nafkah. Tapi kalau diduga ada aliran uang dari Helena Lim ini kan justru yang harus ditelusuri, dan kalau ada ya harus dipertanggungjawabkan," ujar Boyamin.
Baca juga: Sandra Dewi Kembali Jalani Pemeriksaan di Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis
Sebelumnya, Sandra Dewi diperiksa pada Rabu kemarin selama 10 jam dan baru keluar dari Gedung Kejagung sekira pukul 18.30 WIB.
Namun, saat keluar, Sandra Dewi lebih memilih bungkam meski awak media sudah mengerubungi sang artis.
Dia hanya menebar senyum dan langsung masuk ke dalam mobil hitam yang sudah menunggunya di lobi Kejagung.
Di sisi lain, pada saat yang bersamaan, tersangka sekaligus crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim pun turut diperiksa.
Sebagai informasi, pemeriksaan kemarin adalah pemeriksaan kedua yang dilakukannya di mana yang pertama dilakukan pada 4 April 2024 lalu.