Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya telah menyampaikan teguran kepada sejumlah platform digital atau media sosial mulai dari TikTok Hingga Meta karena masih menampilkan konten judi online.
Hal itu disampaikan Budi Arie usai rapat intern pembentukan Satgas judi online di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2924).
"Kita juga sudah lakukan semua penyampaian teguran kepada platform TikTok, Google, Meta," kata Budi.
Menurutnya sepanjang satu bulan terakhir mulai dari 19 April sampai 21 Mei 2024, pihaknya sudah menutup (takedown) hampir 300 ribu konten judi online.
"Kami sudah mentakedown 290.850 konten jadi sebulan hampir 300 ribu. Sehari 10 ribu konten judi online. Termasuk juga pemblokiran rekening e wallet sepanjang satu bukan ini ada 300," katanya.
Baca juga: Pemerintah Bentuk Satgas Berantas Judi Online Dipimpin Menkopolhukam
Budi mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk membersihkan platform digital dari konten judi online.
Ada usulan untuk memberikan denda kepada platform digital yang masih menampilkan konten judi online.
"Sudah kalau platform urusan kita bahkan ada usulan kalau kita denda atau hukum kita kan bersurat terus ke platform," katanya.
Baca juga: DPR Soroti Ratusan Kasus Perceraian Akibat Suami Kecanduan Judi Online
Selain itu Menkominfo melakukan koordinasi dengan semua platform digital untuk terus mencari kata kunci atau keyword yang berhubungan dengan judi Online.
"Kita juga terus melakukan kordinasi dengan semua platform, google, meta dimana perubahan keyword judi terjadi di Google ada 20241 keyword, di Meta ada 2637 keyword baru, yang itu terus kita kejar supaya pemberantasan judi online di tingkat hulu ini bisa kita selesaikan," pungkasnya.