Puan mengatakan Megawati didorong kembali menjadi ketua umum berdasarkan pandangan DPD PDIP se-Indonesia.
"Rakernas V partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDIP se-Indonesia memohon kesediaan Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri untuk dapat langkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP, periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025," kata Puan.
Sontak ribuan kader yang hadir pun tampak bersorak.
Mantan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga bertepuk tangan.
Belum Tentukan Sikap Partai
Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasan partainya belum memutuskan akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto atau tidak.
Megawati menyampaikan hal ini saat memberikan pidato politik penutupan Rakernas V PDIP.
Ia mengatakan sikap PDIP didasarkan pada pemikiran mana yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, berdaulat, dan berdiri di atas kaki sendiri.
"Itulah landsan pilihan sikap. Sikap. Sikap politik kita. Makanya kalau enggak ada yang ikut, enggak disiplin sudah tahu toh ibu mau ngapain," kata Megawati.
Ia menjelaskan, sikap partai berlambang banteng moncong putih itu harus dihitung secara politik.
"Kalau menit ini saya ngomong kan harus dihitung secara politik lho," ujar Megawati yang disambut tepuk tangan dari para kader PDIP.
Ia juga mengaku sempat membaca berita mengenai sikap PDIP akan diumumkan dalam Rakernas V.
"Tadi pagi saya baca Kompas, Rakernas akan menentukan sikap bla bla, aku sambil sarapan. Aku bilang, enak aja iya dong. Gue mainin dulu dong," ucapnya.
Menurut Megawati, sikap politik partainya terhadap pemerintahan Prabowo akan diputuskan dalam Kongres VI tahun 2025.
"Posisi politik PDIP terhadap pemerintahan yang akan datang, merupakan sebuah hal yang bersifat strategis, dan selama ini selalu diputuskan di dalam Kongres Partai," ujarnya.