Sejumlah warga beberapa kali meneriaki tersangka yang baru saja tertangkap, yakni Pegi Setiawan, dengan seruan "tidak bersalah".
Teriakan itu terdengar sejak awal prarekonstruksi di Jalan Perjuangan, tepatnya di depan SMPN 11 Cirebon, hingga di Jembatan Talun.
Teriakan "Pegi tidak bersalah" semakin menguat ketika kuasa hukum Pegi, Toni RM, mempertanyakan kesalahan Pegi kepada warga yang hadir.
Lantas, warga menjawab, Pegi tidak bersalah.
Masih mengutip TribunCirebon.com, Toni RM mengungkapkan, prarekonstruksi yang dilakukan oleh penyidik Polda Jabar tidak menghasilkan apa-apa.
"Tadi prarekonstruksi ini kami tidak dikabari, baik kuasa hukum maupun keluarga. Dari hasil prarekonstruksi tadi tidak ada hasil apa-apa karena kami belum ketemu dengan Pegi Setiawan dan kami belum melihat adegan yang diperagakan," jelas Toni, Rabu malam.
Lebih lanjut, Toni buka suara terkait antusiasme warga tinggi.
Menurut Toni, warga meyakini Pegi tidak terlibat dalam pembunuhan Vina.
"Sampai hari ini belum ada pemberitahuan kalau hari Jumat akan ada rekonstruksi. Bagi kami simpel saja, lewat telepon saja tidak masalah," ungkapnya.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016, kembali mencuat setelah film yang diadaptasi dari kasusnya, dirilis.
Lantas, kasus tersebut pun kembali menjadi perbincangan hangat.
Sebelumnya, dalam kasus pembunuhan Vina dan pacarnya, Eky, ada 11 orang diduga menjadi pelakunya.
Delapan orang telah ditangkap dan dipenjara.
Tujuh orang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Mereka yakni Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, Sudirman, dan Supriyanto.