News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Tangis Ibu Eka Sandi Terpidana Kasus Vina, Anaknya Korbankan Diri Demi Bebaskan Adik dari Penjara

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus pembunuhan disertai pemerkosaan pasangan asal Cirebon, Vina dan Eky.

TRIBUNNEWS.COM - Yunani, ibu kandung Eka Sandi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, tak kuasa menahan tangis saat bertemu pengacara kondang, Otto Hasibuan.

Ia menangis pilu melihat nasib Eka Sandi yang kini dipidana hukuman penjara seumur hidup karena kasus ini.

Di hadapan Otto Hasibuan, Yunani bersikukuh bahwa anaknya tidak terlibat kasus pembunuhan Vina dan Eky 2016 silam.

Bahkan, Yunani menyebut Eka Sandi terpaksa mengaku terlibat pembunuhan Vina demi menyelamatkan adiknya.

Yunani menceritakan, pada malam pembunuhan Vina, tepatnya pada 28 Agustus 2016, Eka Sandi bersama rekan-rekannya tengah berada di rumah Ketua RT setempat.

Namun tiba-tiba, Eka Sandi dan sejumlah orang lainnya ditangkap lalu dituduh terlibat dalam pembunuhan Vina.

"Paginya itu saya tanya 'Kak kamu dari mana?', di rumah Pak RT katanya," ucap Yunani, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (10/6/2024).

Sambil berurai air mata, Yunani menceritakan alasan Eka Sandi mengaku sebagai pembunuh Vina di hadapan polisi.

Rupanya, kala itu adik Eka Sandi, Renaldi turut ditangkap polisi.

Demi membebaskan adiknya, Eka Sandi terpaksa mengorbankan diri dan mengaku terlibat pembunuhan Vina.

"Jadi apa yang ibu rasakan, selama ini kan dia dipenjara sekian tahun. Kenapa dia mengaku waktu itu?," tanya Otto Hasibuan.

Baca juga: Pengakuan Kakak Sudirman Terpidana Kasus Vina, Pernah Dikejar Polisi gegara Tolak Cabut Kuasa Hukum

"Kan dia belain adiknya biar keluar. Anak saya kan dua, satu lagi namanya Renaldi," jawab Yunani.

"Dia (Renaldi) bisa keluar karena Eka mengakui," tukasnya.

Tak hanya Yunani, ibu terpidana lain kasus Vina turut menangis menceritakan nasib anaknya.

Tumainah, ibu terpidana Hadi Saputra menceritakan rencana pernikahan anaknya yang batal digelar karena kasus ini.

Hadi ditangkap dua minggu sebelum pernikahannya digelar 2016 lalu.

"Anak saya enggak ngelakuin pak, mereka kumpul di rumah Pak RT," jelas Tumainah.

"Yakin (Hadi tak bersalah), anak saya mau nikah pak, dua minggu lagi," imbuhnya sembari berurai air mata.

Pengakuan Kakak Terpidana Sudirman 

Kakak Sudirman, Beni turut mengurai pengakuan mengejutkan di hadapan Otto Hasibuan. 

Beni menyebut keluarganya sempat mengalami intimidasi oleh aparat Polres Kota Cirebon seusai kasus pembunuhan Vina dan Eky mencuat. 

Beni mengaku dipaksa pihak kepolisian untuk menandatangani surat pencabutan kuasa pengacara bernama Titin.

Adapun Titin merupakan kuasa hukum yang mendampingi Sudirman dan keluarga dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Beni mengaku dua kali didatangi aparat kepolisian dari Polres Kota Cirebon.

Tak hanya mendatangi kediaman keluarga Sudirman, polisi disebut sampai menyambangi tempat kerja Beni.

"Dari situ saya panik, saya enggak mau kok dipaksa. Saya telepon Bu Titin, Bu Titin nyuruh saya 'Udah jangan terlalu diladenin, keluar aja'," ucap Beni, dalam konferensi pers, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Saka Tatal Laporkan Saksi Liga Akbar, Aep, dan Dede Kasus Vina Cirebon, Ini Penjelasan Farhat Abbas

Enggan berurusan dengan polisi, Beni memutuskan kabur dari tempat kerja.

Namun, aksinya sempat diketahui polisi hingga terjadi aksi pengejaran.

"Saya keluar pun dikejar saya, saya bingung mau ke mana," ucapnya.

"Saya ke Alfa, terus naik Grab. Saat naik Grab itu sudah enggak dikejar, waktu di Alfa itu (dikejar)," imbuhnya.

Beni mengatakan, pengejaran itu dilakukan polisi lantaran dirinya dan keluarga enggan menandatangani surat pencabutan kuasa.

Keluarga Sudirman pun bersikukuh enggan mencabut kuasa atas pengacara bernama Titin.

"Waktu itu bilangnya saya dan keluarga saya harus ketemu sama Sudirman, bilang mau ada cabut kuasa," jeelasnya.

"Saya kan percaya sama Bu Titin, saya diminta tanda tangan enggak mau."

Sementara itu, Titin mengaku tidak mengetahui alasan polisi meminta keluarga Sudirman mencabut kuasa atas dirinya.

"Saya juga enggak paham kenapa mereka memaksa pencabutan kuasa saya. Saya juga enggak mengerti," ujar Titin.

"Saya kan bukan siapa-siapa, saya cuma pengacara kampung. Ngapain ributin saya," tandasnya.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini