News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Hakim Agung Sebut Pengajuan PK Kasus Vina Cirebon Bisa Dilakukan, Asal Penuhi Syarat Ini

Penulis: Rifqah
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus kematian Vina, wanita yang tewas dibunuh di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 lalu ini kembali viral setelah diluncurkannya film layar lebar. - Hakim Agung sebut pengajuan peninjauan kembali (PK) pada kasus Vina Cirebon boleh dilakukan asal memenuhi syarat yang berlaku.

TRIBUNNEWS.COM - Hakim Agung Mahkamah Agung (MA) RI, Ibrahim angkat bicara mengenai rencana pengajuan peninjauan kembali (PK) pada kasus Vina Cirebon.

Menurut Ibrahim, pengajuan PK tersebut boleh dilakukan.

Namun, Ibrahim juga mengingatkan bahwa pengajuan PK tersebut bersifat limitatif atau terbatas, sehingga harus ada yang disebut novum.

Novum yang dimaksud tersebut diartikan sebagai bukti baru yang menjadi syarat perkara dapat diajukan PK.

Sayangnya, kata Ibrahim, banyak yang belum paham mengenai syarat adanya novum ini.

"Nah orang kadang-kadang tidak mengerti tentang novum itu bagaimana syaratnya," ucap Ibrahim, saat menghadiri seminar nasional di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara), Kota Bekasi, Kamis (13/6/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Ia lantas menjelaskan, novum pada dasarnya merupakan barang bukti baru yang sebenarnya sudah ada sebelumnya.

Hanya saja, tidak ditampilkan pada proses persidangan tingkat pertama, karena tidak bisa ditemukan.

"Bukti baru itu adalah bukti yang sebenarnya sudah ada sebelumnya, tetapi kemudian tidak bisa ditampilkan di proses persidangan tingkat pertama karena tidak ditemukan misalnya," jelas Ibrahim.

Nantinya, jika pihak terpidana mengajukan PK, hakim akan melakukan peninjauan kembali syarat formilnya novum.

"Jika syarat formil itu tidak terpenuhi, maka hakim tidak akan mempertimbangkan, nanti hakim yang menilai apakah memenuhi syarat formil atau tidak novum itu," tegas dia. 

Baca juga: Pegi Tersangka Kasus Vina Cirebon Jalani Pemeriksaan Tambahan, Dicecar Polisi Soal Status Facebook

Sebelumnya, wacana pengajuan PK itu datang dari Tim Kuasa Hukum Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina Cirebon yang kini sudah bebas.

Tim kuasa hukum Saka Tatal mengambil salinan putusan kasasi terlebih dahulu di Pengadilan Negeri Cirebon pada Senin (10/6/2024) lalu, untuk keperluan pengajuan PK terhadap para terpidana kasus Vina yang masih menjalani masa tahanan.

Kuasa Hukum Saka Tatal, Krisna Murni menyebutkan, bahwa terdapat beberapa bukti baru atau novum yang telah pihaknya siapkan.

"Ada beberapa novum juga yang kami siapkan. Untuk waktu pengajuan PK-nya, sesegera mungkin akan kita laksanakan," ucap Krisna, saat diwawancarai di depan Kantor PN Cirebon di Jalan Wahidin, Kota Cirebon, Senin (10/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Bagaimana Nasib Pegi?

Para terpidana yang sudah dijatuhi hukuman memilih mengajukan PK sebagai upaya menindaklanjuti kasus Vina tersebut.

Lantas, bagaimana dengan Pegi, tersangka pembunuhan Vina yang disebut-sebut menjadi otak kejahatan kasus?

Diketahui, pihak Pegi mengajukan praperadilan karena merasa penetapan tersangka tersebut tanpa dasar dan bukti yang kuat. 

"Kalau misal Polda Jabar mempunyai bukti, kita lihat di konferensi pers pertama tidak ada bukti yang mengarah kepada tindak pidana yang dilakukan klien kami."

"Kemudian yang selanjutnya sejak 2016 klien tidak pernah dipanggil polisi dan diperiksa sehingga sangat layak dan pantas mengajukan pra peradilan," tutur salah satu Kuasa Hukum Pegi, Muchtar, Kamis (13/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Sidang praperadilan Pegi rencananya akan digelar pada 24 Juni 2024 di Pengadilan Negeri Bandung.

"Praperadilan insya Allah mulai tanggal 24 di PN Bandung, oleh karena itu mengimbau media ikuti terus dan dorong doa bantu kami mencari fakta sebenarnya agar klien kami terbebas dari tuduhan menurut kami sangat tidak berdasar," ujar Muchtar.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJaakarta.com dengan judul Hakim Agung MA Soal Kasus Vina Cirebon, Pengajuan PK Bisa Diajukan, Ini Syaratnya

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar) (TribunJabar.id/Handika Rahman/Eki Yulianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini