TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan pemberantasan judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) ilegal menjadi prioritas utama kementeriannya saat ini.
Pernyataan ini dia sampaikan saat memberikan orasi ilmiah pada Wisuda ke-X Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Sabtu (15/6/2024).
Dalam pesannya kepada para wisudawan dan wisudawati, Budi Arie mengingatkan agar menghindari judi online dan pinjaman online ilegal.
"Saya pesan kepada wisudawan-wisudawati, hindari judi online dan pinjaman online. Jika punya kekasih yang terindikasi judol dan pinjol, putuskan saja," ujarnya dengan nada bercanda.
Budi menekankan bahwa penanganan terhadap judi online dan pinjaman online ilegal harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai kementerian.
Menurutnya, kedua kegiatan ilegal ini sangat meresahkan masyarakat dan seringkali saling berkaitan.
"Saya sudah pernah bilang berkali-kali, judol sama pinjol ilegal ini adik-kakak. 'Saudara kandung' ini! Dua-duanya disikat," tegasnya.
Dia juga menyoroti keberadaan Satgas Pemberantasan Judi Online sebagai upaya untuk menangani masalah judi online secara menyeluruh.
Baca juga: Miris! Pemain Judi Online 3,2 Juta Orang: Didominasi IRT dan Pelajar, Sehari Habiskan Rp 100 Ribu
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dari dampak negatif kedua kegiatan ilegal tersebut.
Acara wisuda yang dihadiri oleh mahasiswa, dosen, keluarga wisudawan, dan berbagai tamu undangan ini menjadi momen penting bagi UNUSIA untuk mendengarkan pandangan dan nasihat dari Menkominfo terkait tantangan dan ancaman di era digital.