"Kalau kekalahan kedua di atas tidak menimbulkan kerugian apapun bagi masyarakat, bahkan (mungkin) sebaliknya karena komentar saat sebelum cuitan resmi ucapan tersebut dihapus secara diam-diam," ujarnya.
3. Server PDN Down
Hal ketiga yang disorot dari Kemenkominfo pada pekan ini ialah server Pusat Data Nasional (PDN) milik Kemenkominfo yang digunakan Ditjen Imigrasi down para Rabu (20/6/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Lumpuhnya PDN yg disinyalir akibat serangan siber ransomware telah mengakibatkan lumpuhnya sistem imigrasi Indonesia bahkan disebut-sebut hingga artikel ini ditulis (hari ini, red)," ujar Roy.
Baca juga: DPR Sesalkan PDN Kominfo yang Bermasalah Sebabkan Antrean Imigrasi Panjang: Merusak Citra Negara
Secara sistem, lanjutnya, hal tersebut terjadi karena PDN terpusat yang digadang-gadang bisa beroperasi menggantikan semua server di daerah sesuai rencana Satu Data Indonesia (SDI) untuk mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ternyata belum berjalan sesuai harapan.
"Sebenarnya SDI & SPBE tersebut memang bagus dan sesuai dengan era Industry 4.0 bahkan Society 5.0 karena menerapkan IoT (Internet of Thing), bahkan AI (Artificial Intelligence) & Robotic," jelasnya.
Namun, kata Roy Suryo, hardware dan software yang bagus tidak akan berarti apa-apa bila brainware-nya tidak bagus.
"Karena man behind the gun, di balik perangkat dengan spec gahar 40 Petabyte & Memory 200 terabyte tersebut kalau tidak di-handle oleh orang-orang yang benar ibarat the wrong man on the right place," ungkapnya.
Pernyataan Kominfo soal Gangguan PDN
Sementara itu, Kemenkominfo memberikan pernyataan terbaru terkait penanganan gangguan layanan Pusat Data Nasional (PDN).
Dikutip dari laman Kominfo, Sabtu (22/6/2024), Kementerian Kominfo menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang dialami Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 sejak 20 Juni 2024 sehingga berdampak pada terhambatnya beberapa layanan publik.
Salah satu layanan yang terganggu adalah sistem keimigrasian yang diselenggarakan oleh Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.
Dirjen APTIKA Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam keterangannya menyebut langkah-langkah pemulihan terus dilakukan dengan perkembangan sebagai berikut:
- Sebagian layanan keimigrasian seperti paspor, visa, izin tinggal, dan perlintasan sudah mulai kembali beroperasi.
- Sebagian layanan imigrasi melalui Autogate di Bandara Soekarno Hatta telah kembali beroperasi secara bertahap. Sedangkan layanan Autogate di bandara lain masih terus diupayakan pemulihannya.
- Agar proses keimigrasian dapat terus berjalan, layanan kombinasi dengan verifikasi manual masih dilakukan.
- Kominfo terus melakukan upaya-upaya pemulihan secepat-cepatnya, dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dan mengutamakan kepentingan publik ataupun pengguna layanan.
"Upaya-upaya tersebut dilakukan secara intensif bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian RI (Polri), Kementerian/Lembaga terkait, PT Telkom Indonesia dan mitra penyelenggara lainnya," ungkapnya.
Dalam hal layanan keimigrasian, lanjutnya, Kementerian Kominfo bekerja bersama dengan Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.
"Setiap perkembangan pemulihan PDNS 2 akan diinformasikan secara berkala," pungkasnya,
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)