TRIBUNNEWS.com - Mobil Toyota Innova Venturer milik anak sulung mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Indira Chunda Thita, kembali ditanyakan saat sidang lanjutan kasus dugaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (24/6/2024).
Dalam sidang itu, SYL yang hadir sebagai saksi mahkota sekaligus terdakwa, mengaku awalnya tak tahu, mobil itu dibeli menggunakan uang Kementan.
SYL mengklaim ia hanya meminta kepada ajudannya, Panji Hartanto, mencari mobil pinjaman untuk Thita.
Sebab, menurut SYL, Thita sering menggunakan mobil Kementan, termasuk untuk kegiatan organisasi sayap NasDem, Garnita Malahayati.
"Selama ini kan dia (Thita) pakai mobil pengawal yang ada di rumah dinas WiChan (Widya Chandra) itu. Mobil back up saya yang dipakai," aku SYL, Senin.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini lima fakta mengenai mobil Innova Venturer milik Thita:
1. Dibeli pakai uang Kementan
Pembelian mobil Toyota Innova Venturer untuk Thita pertama kali diketahui dari keterangan saksi Pejabat Fungsional Barang Jasa Substansi Rumah Tangga Kementan, Arief Sopian.
Menurut keterangan Arief, mobil Innova itu dibeli seharga Rp500 juta, kemudian diantarkan ke rumah Thita di kawasan Limo, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Itu Innova untuk siapa tadi?" tanya Hakim Anggota, Fahzal Hendri, dalam persidangan, Senin (29/4/2024).
"Untuk dikirim ke rumah anaknya. Anaknya yang perempuan, kalau enggak salah Thita ya," jawab Arief.
"Innova berapa sih harganya?" tanya Hakim.
Baca juga: SYL Marah Tahu Thita Dapat Mobil Innova dari Kementan, Hakim: Tapi Ndak Ada Usaha Mengembalikan
"Lima ratusan (juta) saat itu, Yang Mulia," jawab Arief.
2. Dikira hadiah dari SYL
Saat hadir menjadi saksi di persidangan pada Rabu (5/6/2024), Thita mengakui ia memang mendapatkan mobil Toyota Innova Venturer.
Meski demikian, Thita tak tahu mobil itu dibeli menggunakan uang Kementan.
Ia mengira sang ayah lah yang membelikan mobil tersebut.
"Mobil itu saya pahami sebagai hadiah dari ayah saya," ujar Thita.
3. Pakai nama asisten untuk kepemilikan mobil
Lebih lanjut, Thita menuturkan ia menggunakan nama asistennya, Nurhabibah Almajid, untuk kepemilikan mobil itu.
Menurut Thita, Nurhabibah tahu namanya dipinjam untuk pembelian mobil Innova Venturer.
"Habibah tahu (mobil diatasnamakan dirinya)" kata Thita.
Soal enggan menggunakan namanya sendiri untuk kepemilikan mobil, Thita mengaku memang sengaja memakai nama Nurhabibah.
Baca juga: Dalih SYL Tak Kembalikan Mobil Thita dari Kementan Meski Marah: Seandainya Ingat, Saya Terlalu Sibuk
Sebab, ia ingin menghindari pembayaran pajak progresif.
"Saya kabari mobil Innova sudah ada di rumah. Kemudian saya kabari Habibah. Mohon maaf, Yang Mulia, karena saya ingin menghindari pajak progresif."
"Makanya, saya menyarankan untuk memakai nama Habibah dan Habibah menyetujui," tutur Thita.
4. Disita KPK
Saat ini, mobil Innova Venturer milik Thita telah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mobil itu diamankan KPK di Bandung, Jawa Barat, pada 30 Mei 2024.
"Tim penyidik telah selesai menyita satu unit mobil merek Toyota Innova Venturer 2.0 A/T, beserta satu buah kunci remote mobil."
"Sesuai dengan Berita Acara Penyitaan, mobil ini disita dari Indira Chunda Thita (Anggota DPR RI periode 2023–2024)," ujar Ali Fikri yang saat itu menjabat sebagai Juru Bicara KPK, Jumat (31/5/2024).
Menurut Ali, mobil itu benar bukan atas nama Thita.
Terlepas dari keengganan Thita membayar pajak, KPK menduga mobil itu menggunakan nama orang lain untuk menghilangkan jejak asli pemiliknya.
"Diduga pembeliannya menggunakan identitas pihak lain dan selanjutnya dimutasikan lagi kepemilikannya untuk menghilangkan jejak asli dari pemilik sebenarnya," imbuh Ali.
5. Buat SYL berang
Pembelian mobil Innova Venturer untuk Thita ternyata membuat geram SYL.
Hal ini disampaikan SYL saat menjadi saksi mahkota dalam sidang kasus dugaan gratifikasi yang menjeratnya, Senin (24/6/2024).
Kemarahan itu diceritakan SYL saat ditanya Ketua Hakim, Rianto Adam Pontoh, mengenai sumber dana pembelian mobil.
SYL mengaku, ia tidak tahu apabila mobil itu dibeli menggunakan yang Kementan.
Baca juga: 2 Kali SYL Hampir Menangis saat Sidang, Ingin Senangkan Keluarga, tapi Tak Tahu Pakai Duit Kementan
Sebab, kepada ajudannya, Panji Hartanto, SYL memerintahkan untuk mencari mobil pinjaman, bukan membeli.
"Apakah Saudara tahu sumber dana untuk pembelian mobil Innova Venturer itu dari sharing para eselon I?" tanya Ketua Hakim.
"Tidak tahu, Yang Mulia," kata SYL.
"Saya minta kepada Panji, bahwa kasih mobil Thita, agar jangan pakai mobil dinas. Karena kadang-kadang dipakai oleh Garnita."
"Oleh karena itu, carikan mobil di mana, bukan untuk membeli," imbuh SYL.
Sebab itu, lanjut SYL, ketika ia tahu Panji justru membelikan mobil untuk Thita, dirinya pun marah.
"Sehingga waktu saya tahu itu (mobil) dibeli, saya marah sama Panji. Untuk apa (beli mobil)? Siapa mau pakai mobil itu," pungkas SYL.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ilham Rian Pratama)